6 Pelatih Buruan Everton usai Pecat Rafael Benitez, Nomor 4 Eks Preman Liga Inggris
LIVERPOOL, iNews.id - Everton baru saja memecat pelatih Rafael Benitez, Senin (17/1/2022). Enam kandidat pelatih baru pun masuk daftar buruan dan siap dipilih oleh klub Kota Liverpool tersebut.
Penampilan mengecewakan diperlihatkan Everton pada musim 2021/2022. Saudara sekota Liverpool itu tampil di bawah performa sehingga nangkring di posisi 16 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 19 poin.
Pelatih Rafael Benitez pun dicap sebagai biang keladinya. Mantan juru taktik Real Madrid dan Liverpool itu gagal membawa Richarlison cs bersaing di papan atas Liga Inggris.
Tercatat, Benitez hanya membawa Everton menang sekali dalam 13 laga terakhir. Fans The Toffees pun gerah dan akhirnya manajemen memecatnya pada Senin (17/1/2022).

Kini Everton bergerak cepat memburu pelatih baru. Dilansir dari cuitan Twitter jurnalis SkySports Alan Myers, rupanya ada enam pelatih baru dalam daftar buruan Everton. Beberapa nama tentu dikenal fans sepak bola.
Berikut 6 pelatih buruan Everton:

Graham Potter sudah malang melintang di Liga Inggris sebagai pemain pada 1990-an hingga 2000-an. Kini dia menjabat sebagai pelatih Brighton & Hove Albion.
Potter pernah pula melatih klub Swedia, Ostersund pada 2011-2018. Pada 2016 dan 2017, dia pernah menyabet gelar pelatih terbaik seusai menjuarai Piala Swedia 2016/2017.
Potter pernah mendapat sanjungan dari eks pemain Timnas Inggris, Paul Merson. Menurut pria yang kini menjadi pundit di SkySports itu, Potter pantas menjabat pelatih Manchester United.
Brighton asuhan Potter saat ini bertengger di posisi 9 klasemen Liga Inggris. Hal itulah yang membuat manajemen Everton mengincar pelatih 47 tahun tersebut.
2. Rudi Garcia

Rudi Garcia merupakan pelatih asal Prancis. Dia pernah sukses meraih gelar Liga Prancis 2010/2011 saat melatih Lille.
Saat ini dia dikabarkan tidak melatih. Namun, pengalamannya membesut tim besar menjadi penilaian tersendiri bagi Everton.
Sebelumnya Rudi Garcia pernah melatih AS Roma, Marseille, dan Lyon. Sayangnya di tiga klub itu dia gagal menyumbangkan prestasi.