Achmad Maulana Syarif Menangis Divonis Cedera ACL Parah, Musimnya bersama Arema Berakhir Cepat
 
                 
                 
                                        Performa Maulana sebenarnya sedang berada di puncaknya. Dalam tiga laga awal Super League musim ini, dia tampil konsisten dan bahkan sempat masuk skuad Garuda Muda di ajang Piala ASEAN U-23, Juli 2025 lalu. Namanya juga diproyeksikan masuk ke Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 mendatang.
"Jadi dia harus operasi. Sangat disayangkan memang, dia lagi di top performa, tapi itu risiko pekerjaan dia. Jadi kemarin kata dokter ortopedi kena ACL-nya," jelas Yusrinal yang akrab disapa Inal.
 
                                        Dari sisi medis, dokter tim Arema FC dr. Nanang Tri Wahyudi menegaskan cedera ACL yang dialami Maulana cukup serius. "ACL ada robekan, ACL hubungannya sama stabilitas lutut. Luka mungkin 2–4 minggu sembuh, tapi kan jadi kendor. Kalau kendor otomatis gampang merusak struktur yang lain sehingga diputuskan untuk operasi," jelasnya.
Menurut dr. Nanang, Maulana harus istirahat penuh setidaknya 6 bulan. Namun untuk pemulihan ideal agar bisa kembali ke performa terbaik, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 9 bulan hingga satu tahun. "Untuk musim ini Achmad akan istirahat, untuk pemulihan akan minimal 6 bulan, tapi idealnya 9 bulan sampai 1 tahun. Jadi ya kita akan lihat Achmad di musim depan," tambahnya.
 
                                        Cedera ini menjadi kehilangan besar bagi Arema FC dan Timnas U-23. Namun, kisah emosional Maulana juga menjadi pengingat bahwa sepak bola adalah olahraga penuh risiko. Dukungan dari klub, keluarga, dan fans diyakini akan membantu dirinya bangkit dan kembali lebih kuat di musim mendatang.
Editor: Abdul Haris