Agen Mees Hilgers Murka! FC Twente dan Media Belanda Dituding Merundung Bek Timnas Indonesia
Tak hanya klub, Sinouh juga mengkritisi pemberitaan media Belanda yang dianggap menyudutkan Mees. Ia menyanggah klaim bahwa kliennya sudah berpamitan dengan rekan setimnya sejak akhir musim lalu.
“Pers lokal bahkan melaporkan bahwa Mees telah berpisah dengan rekan-rekan setimnya di akhir musim lalu. Bohong,” katanya tegas.
Sinouh pun mengungkap fakta bahwa manajemen FC Twente sempat terbuka soal potensi transfer Mees, asal ada tawaran konkret.
“Di akhir musim lalu, saya bertemu dengan direktur teknik Arnold Bruggink dan manajer umum Dominique Scholten. Mereka memiliki perasaan yang sama dengan Mees. Jika ada tawaran bagus dari klub yang tepat, mereka terbuka untuk transfer,” lanjutnya.
“Saya mengatakan saat itu bahwa belum ada yang konkret, tetapi kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi di bursa transfer. Percakapan itu sangat terbuka dan menyenangkan,” tutup Sinouh.
Hingga kini, belum ada klub yang benar-benar serius merekrut Hilgers. Situasi ini membuatnya "terkunci" di FC Twente, padahal sang pemain sudah memberi sinyal ingin mencari tantangan baru.
Di sisi lain, manajemen FC Twente enggan kehilangan Mees secara gratis, sehingga ingin memaksanya meneken perpanjangan kontrak minimal satu tahun. Konflik kepentingan inilah yang membuat posisi Hilgers serba salah—tidak bisa bermain, tetapi juga belum bisa pindah.
Editor: Reynaldi Hermawan