Akademi Osasuna Didatangi 18 Direktur Klub Indonesia, Firman Utina Pulang Bawa Ilmu Emas
Firman menilai Tajonar bukan sekadar unggul dari sisi teknis permainan. Dia justru menaruh perhatian besar pada pendekatan pembentukan karakter pemain, baik saat berada di lapangan maupun di kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, pendidikan nonteknis perlu ditanamkan sejak usia dini agar pemain tumbuh menjadi sosok profesional yang matang secara mental dan sikap. Pendekatan tersebut dinilai krusial dalam membangun fondasi sepak bola modern.
“Selain aspek teknis, pembinaan di Osasuna juga menekankan pembentukan karakter dan perilaku. Hal ini sangat penting menciptakan pemain profesional yang sukses baik di dalam dan luar lapangan,” sambungnya.
Firman juga menyoroti rekam jejak Tajonar dalam melahirkan pemain yang mampu menembus skuad utama Osasuna. Konsistensi tersebut dianggap sebagai bukti efektivitas sistem pembinaan yang diterapkan akademi asal Navarra tersebut.
“Akademi ini memiliki reputasi yang kuat dalam mencetak pemain yang berhasil menembus skuat utama Osasuna. Mereka menunjukan efektivitas program pembinaan dalam mempersiapkan talenta muda untuk level tertinggi sepak bola Spanyol,” tutup mantan kapten Timnas Indonesia itu.