Ambisi Memenangkan Laga Demi Pendukung
VOLGOGRAD, iNews.id – Suratan takdir sudah menentukan perjalanan Arab Saudi dan Mesir hanya sampai fase grup Piala Dunia 2018. Berada di Grup A, kedua tim sama-sama menelan kekalahan pada dua pertarungan awal. Kini, pasukan Pangeran Padang Pasir harus menjinakkan Mesir di Volgograd Arena, Senin (25/6/2018) sebagai bentuk terima kasih kepada para suporternya.
Tapi, sayangnya Mo Salah dkk juga menyimpan ambisi yang sama. Bagaimana persiapan armada Arab Saudi? Apakah kenyataan sudah tersingkir bakal berpengaruh pada mental Osama Hawsawi dkk? Berikut petikan wawacara dengan Nakhoda Arab Saudi Juan Antonio Pizzi.

Bagaimana kondisi tim? Apakah dua kekalahan sebelumnya membuat mental pemain down? Bagaimana pemain bereaksi bahwa tim ini bakal angkat koper setelah pertandingan melawan Mesir.
Mereka menerimanya. Pada pertandingan melawan Uruguay (kalah 0-1) performa kami sudah membaik (dibandingkan saat dihancurkan Rusia 0-5). Kami memiliki ball possession yang lebih baik tapi tidak ada efektivitas. Inilah kelemahan kami. Kami tidak mempunyai skill yang cukup untuk memenangkan dua laga terdahulu.
Apa selanjutnya?
Saat masuk lapangan pertandingan melawan Mesir kami tidak akan tampil dengan mentalitas sudah tersingkir. Saya rasa Mesir juga begitu. Kami tetap menganggap ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan dan akan berusaha kuat untuk itu.