Apa Prestasi Frank de Boer? Ini Rekam Jejak Lengkap Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Apa prestasi Frank de Boer? Pertanyaan ini mencuat setelah nama legendaris Timnas Belanda itu masuk dalam daftar kandidat pelatih baru Timnas Indonesia.
Frank de Boer bukanlah nama sembarangan. Dengan rekam jejak panjang baik sebagai pemain maupun pelatih, dia memiliki prestasi gemilang di level klub dan tim nasional.
Pertanyaannya kini, apa prestasi Frank de Boer hingga membuatnya layak dipertimbangkan sebagai calon juru taktik Garuda? Jawabannya terletak pada karier panjangnya di sepak bola elite Eropa yang penuh pengalaman dan gelar bergengsi.
Sebagai pemain, Frank de Boer dikenal sebagai salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Timnas Belanda. Dia menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Ajax Amsterdam dan sempat memperkuat Barcelona.
Bersama Ajax, De Boer memenangkan empat gelar Eredivisie, Piala UEFA 1992, dan Liga Champions 1995, sebuah era keemasan bagi klub asal Amsterdam itu.
Di level internasional, De Boer mencatat 112 caps bersama Timnas Belanda, menjadikannya salah satu pemain dengan penampilan terbanyak untuk negaranya. Dia tampil di Piala Dunia 1994 dan 1998, serta Euro 1992 dan 2000, di mana Belanda mencapai semifinal.
Namun prestasi besar Frank de Boer tidak berhenti di karier bermain. Sebagai pelatih, dia menorehkan sejarah bersama Ajax Amsterdam, klub yang juga membesarkannya. Dia menjadi pelatih pertama yang memenangkan empat gelar Eredivisie secara beruntun (2010–2014). Capaian ini menempatkannya di jajaran pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Belanda.
Kesuksesan itu membuka jalan bagi De Boer melatih di level internasional. Dia sempat menangani beberapa klub besar seperti Inter Milan (Italia), Crystal Palace (Inggris), dan Atlanta United (Amerika Serikat). Di MLS, De Boer bahkan berhasil membawa Atlanta United menjuarai U.S. Open Cup 2019 dan Campeones Cup 2019.
Pada tahun 2020, De Boer dipercaya menangani Timnas Belanda, menggantikan Ronald Koeman yang hijrah ke Barcelona. Di bawah arahannya, Belanda berhasil lolos ke Euro 2020, meski perjalanan mereka terhenti di babak 16 besar. Meski periode itu tidak berlangsung lama, pengalamannya memimpin tim nasional di turnamen besar menjadi nilai lebih jika dibandingkan banyak kandidat lain.
Selain prestasinya di lapangan, De Boer dikenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan modern khas Belanda: membangun serangan dari lini belakang, penguasaan bola dominan, dan pressing cepat. Gaya bermain semacam ini dianggap cocok untuk mengembangkan karakter permainan Timnas Indonesia yang tengah bertransformasi menuju sepak bola modern.
Pengalaman melatih di berbagai benua — Eropa, Amerika, dan Timur Tengah — membuat De Boer dinilai memahami dinamika tim dengan latar budaya yang beragam. Hal ini menjadi faktor penting mengingat Timnas Indonesia berisi pemain dari berbagai daerah dan karakter permainan berbeda.
Jika benar ditunjuk oleh PSSI, De Boer akan menjadi salah satu pelatih paling berpengalaman yang pernah menangani Garuda. Dengan kombinasi antara rekam jejak juara, pengalaman internasional, dan pendekatan taktik modern, Frank de Boer bisa menjadi figur yang membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia.
Rekam jejaknya membuktikan satu hal: di manapun berada, De Boer selalu datang dengan filosofi kemenangan. Kini, publik sepak bola Tanah Air menunggu apakah PSSI benar-benar akan menjadikan eks kapten Belanda itu sebagai sosok yang memimpin Garuda menuju level lebih tinggi.
Ajax Amsterdam (Belanda)
Eredivisie (Liga Belanda): 1993–94, 1994–95, 1995–96, 1997–98
KNVB Cup (Piala Belanda): 1992–93
Johan Cruyff Shield: 1993, 1994, 1995
Liga Champions UEFA: 1994–95
Finalis Liga Champions UEFA: 1995–96
Piala UEFA (Europa League): 1991–92
Piala Interkontinental: 1995
Barcelona (Spanyol)
La Liga (Liga Spanyol): 1998–99
Timnas Belanda
112 caps dan 13 gol
Piala Dunia: 1994 & 1998 (Semifinal 1998)
Euro: 1992 (Semifinal), 2000 (Semifinal)
Ajax Amsterdam
Eredivisie (Liga Belanda): 2010–11, 2011–12, 2012–13, 2013–14
Pelatih pertama yang memenangkan empat gelar Eredivisie secara beruntun.
Atlanta United (Amerika Serikat)
U.S. Open Cup: 2019
Campeones Cup: 2019
Timnas Belanda
Lolos ke Euro 2020 (Turnamen ditunda ke 2021 karena pandemi)
Prestasi Individu
Pelatih Terbaik Belanda (Rinus Michels Award): 2013
Masuk Dutch Football Hall of Fame (sebagai pemain legendaris Ajax dan Timnas Belanda)
Kapten Timnas Belanda di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000
Editor: Abdul Haris