Arema FC Direstui Pakai Stadion Soepriadi di Liga 1 Musim Depan
General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi juga menambahkan, Stadion Soepriadi juga telah dibenahi oleh Pemkot Blitar. Beberapa renovasi, salah satunya penambahan kursi penonton di tribun juga dilakukan.
"Alhamdulillah pembenahan di Stadion Soepriadi beberapa waktu belakangan sudah terlaksana atau ter-upgrade secara internal dinas terkait. Jadi kita hanya melakukan pembenahan beberapa aspek utamanya pada penataan aksesnya, sesuai dengan hasil asesmen sebelumnya," ujar Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Sebelumnya, Wali Kota Blitar Santoso sempat menolak Arema FC berkandang di Stadion Soepriadi Kota Blitar. Penolakan ini karena sebagian besar warga Kota Blitar, masih trauma dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Aremania.
Saat itu kata Santoso, kerusuhan terjadi antar suporter hingga melibatkan warga setempat sekitar stadion. Kabarnya warung, sawah, dan kendaraan warga Kota Blitar, tak luput dari amukan massa. Bahkan saat itu ada kendaraan milik warga Blitar yang dibakar. Pada kerusuhan pasca laga 18 Februari 2020 lalu di Kota Blitar.
Stadion Soepriadi Kota Blitar menjadi opsi alternatif utama, selain Stadion Jember Sport Garden, di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, dan Stadion Bumi Wali, di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Sebagai informasi Arema FC terpaksa harus menjadi tim musafir selama dua musim terakhir akibat tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. Selama dua musim itu, Arema FC pernah menggunakan Stadion PTIK, di kompleks akademi ilmu kepolisian, Jakarta, dan beralih ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Editor: Reynaldi Hermawan