Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alexander Isak Dibuang Liverpool Musim Panas Ini jika...
Advertisement . Scroll to see content

Bak Malaikat, Mohamed Salah Bikin Tingkat Kejahatan di Liverpool Menurun

Kamis, 10 Juni 2021 - 09:32:00 WIB
Bak Malaikat, Mohamed Salah Bikin Tingkat Kejahatan di Liverpool Menurun
Mohamed Salah menjadi sosok penting dalam kembali berjayanya Liverpool di pentas sepak bola Eropa. Tenyata, dampak positif Salah juga dirasakan warga Liverpool. (Foto: Squawka)
Advertisement . Scroll to see content

LIVERPOOL, iNews.id- Mohamed Salah menjadi sosok penting dalam kembali berjayanya Liverpool di pentas sepak bola Eropa. Tenyata, dampak positif Salah di Liverpool tidak hanya dirasakan klub, namun juga kotanya. 

Menurut laporan BR Football, tingkat kejahatan ujaran kebencian di kota Liverpool turun sejak Salah menjadi pemain The Reds. Salah pertama kali bermain di Inggris dengan bergabung ke Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2014. Setelah enam bulan bergabung, Salah dipinjamkan ke Fiorentina (2015) dan AS Roma (2015-2016).

Chelsea melepas Salah ke Roma pada bursa transfer musim panas 2016. Setahun di Roma, Salah kembali ke Inggris dengan bergabung ke Liverpool pada musim panas 2017.

Salah mencuri perhatian sejak musim pertamanya di Liverpool. Salah mengukir prestasi individu dan membantu Liverpool untuk meraih empat gelar bergengsi yang salah satunya trofi Liga Inggris 2019-2020.

Salah menjadi idola bagi suporter Liverpool. Salah, sebagai seorang muslim ternyata memberikan contoh baik melalui sikapnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu terbukti kehadiran Salah bisa memengaruhi tingkat kejahatan ujaran kebencian di kota Liverpool.

Kejahatan ujaran kebencian adalah tindak pidana yang bermotif prasangka terhadap kekurangan seseorang, ras, agama, orientasi seksual atau identitas transgender. Tingkat kejahatan kebencian di kota Liverpool turun 16 persen ketimbang daerah lain di Inggris sejak Salah datang.

Hal itu diketahui dari makalah akademis yang diterbitkan American Political Science Review. Secara tidak langsung, Salah membuat kehidupan di kota Liverpool menjadi lebih aman dan nyaman.

“Sebuah makalah akademis, yang diterbitkan dalam American Political Science Review, mengatakan kejahatan kebencian di Liverpool turun 16 persen dibandingkan daerah lain di Inggris setelah Mo Salah bergabung dengan klub,” kata akun twitter BR Football (@brfootball), Kamis (10/6/2021).

Sekarang, Salah tengah menikmati masa liburannya setelah berjuang keras bersama Liverpool pada musim 2020-2021. Pemain Mesir itu sedang mengisi baterai agar kembali tampil impresif pada musim depan.

Liverpool, yang gagal meraih trofi apa pun pada musim ini, butuh tenaga Salah untuk bangkit. Target Salah dan Liverpool pada musim depan hanyalah satu, yaitu berjaya di semua kompetisi.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut