Barcelona Diimbangi Cadiz, Koeman Kesal Timnya Gagal Dekati Atletico Madrid

BARCELONA, iNews.id – Pelatih Barcelona Ronald Koeman kesal timnya diimbangi Cadiz 1-1 pada jornada ke-24 Liga Spanyol 2020/2021 di Camp Nou, Minggu (21/2/2021). Hasil itu membuat Blaugrana gagal memotong jarak dari Atletico Madrid yang ada di puncak klasemen.

Main di kandang sendiri, Barcelona sebenarnya tampil mendominasi. Mereka unggul penguasaan bola dan unggul lebih lebih dulu melalui penalti Lionel Messi pada menit ke-32.

Baca Juga

Penyebab Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tidak Dihitung Ranking FIFA

Hasil itu bertahan hingga jelang bubaran. Nahas, pada menit ke-89 gawang Barcelona malah kebobolan eksekusi penalti Alex Fernandez. Penalti itu diberikan karena defender Barcelona Clement Lenglet menendang kaki Ruben Sobrino di kotak terlarang.

Hanya meraih satu poin membuat Barcelona tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 47 poin, tertinggal delapan angka dari Atletico Madrid yang ada di puncak.

Baca Juga

Lawan Atalanta di Babak 16 Liga Champion, Real Madrid Terancam Kehilangan Benzema

Padahal, Barcelona punya peluang memotong jarak menjadi enam angka setelah Atletico dikalahkan Levante 0-2, Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga

Zinedine Zidane Lega Real Madrid Menang meski dalam Kondisi Pincang

Sontak, Koeman pun meradang. Dia habis pikir timnya bisa gagal meraih poin penuh. Dia menilai seharusnya armadanya bisa memastikan poin penuh.

Bahkan, meneer Belanda itu menyebut hasil imbang kali ini lebih mengecewakan ketimbang kekalahan 1-4 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions 2020/2021.

Baca Juga

Janji Joan Laporta, Erling Haaland Datang dan Lionel Messi Bertahan di Barcelona

“Ini mengecewakan, pertandingan semacam ini harus dimenangkan dan kami tidak melakukannya. Ini kesempatan besar yang hilang setelah kekalahan Atletico Madrid. Ini kekecewaan besar,” kata Koeman, dikutip dari Marca, Senin (22/2/2021).

"Saya sangat kecewa, lebih dari Selasa lalu (ketika Barcelona kalah dari PSG). Kami tidak bisa membiarkan dua poin hilang. Kami kecewa,” tuturnya.

“Saya tidak suka menyalahkan para pemain secara individu. Kami tidak mampu melakukan tugas dalam menyerang dan seharusnya bertahan dengan lebih baik. Dalam hal kualitas, kami seharusnya menang,” ucap juru taktik berumur 57 tahun itu.

Editor: Abdul Haris