Barcelona Era Hansi Flick Lewati Rekor Trio Messi, Suarez, dan Neymar
Sejumlah kemenangan besar diraih, seperti pesta 7-0 melawan Real Valladolid, 4-1 dan 5-1 atas Girona, serta Villarreal, 3-0 saat bertandang ke markas Deportivo Alaves, 5-1 kontra Sevilla, 4-0 melawan Real Madrid, 3-1 saat menghadapi Espanyol, dan kemenangan tandang 5-1 melawan Real Mallorca.
Secara keseluruhan, dalam semua ajang, Barcelona telah mencetak 88 gol dalam 29 laga. Capaian ini menempatkan pasukan Flick di posisi keempat rekor gol sepanjang sejarah klub pada tahap yang sama. Hanya skuad musim 1942-1943 dan 1958-1959 dengan 93 gol, serta tim 2011-2012 dengan 95 gol, yang memiliki rekor lebih tinggi.
Tim musim 2024-2025 bahkan lebih produktif dibandingkan dengan skuad era trio MSN (Messi, Suarez, dan Neymar) yang pada tahap serupa mencatatkan masing-masing 73, 79, dan 84 gol.
Salah satu faktor di balik catatan luar biasa ini adalah kontribusi serangan dari luar kotak penalti, berkat keberanian para pemain untuk mengambil risiko. Musim ini, Barcelona telah mencetak sembilan gol jarak jauh dalam 19 laga liga, dibandingkan tujuh musim sebelumnya.
Sebagai perbandingan, tahun 2016-2017 di bawah Luis Enrique, ketika Messi, Suarez, dan Neymar tampil memukau, tim hanya mencetak rata-rata 0,36 long-range goal, dengan total 14 poin dalam 38 pertandingan. Angka tersebut masih di bawah rata-rata 0,53 per laga saat ini.
Hal tersebut menjadi bukti nyata bagaimana strategi Flick berhasil memberikan hasil positif. Meski musim 2024-2025 baru berjalan setengahnya, pencapaian yang lebih besar kemungkinan masih menanti.
Editor: Abdul Haris