Barito Sambut Wacana Yogyakarta Jadi Markas Tim Luar Jawa

JAKARTA, iNews.id – Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman menyambut baik wacana PSSI yang akan menjadikan Yogyakarta sebagai markas bagi tim luar pulau Jawa saat Liga 1 2020 kembali digelar pada September atau Oktober mendatang.

"Buat Barito enggak ada masalah," ujar Djadjang dilansir laman resmi klub, Selasa (15/6/2020).

Baca Juga

Klik di Sini! Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Pria yang akrab disapa Djanur itu mengatakan, Yogyakarta memang menjadi salah satu wilayah yang cocok sebagai tempat penyelenggaraan.

"Karena Yogyakarta kota yang sangat representatif. Banyak stadion dan lapangan untuk tempat latihan," katanya.

Baca Juga

Kepada Klopp, Coutinho Katakan Siap Potong Gaji asal Bisa Kembali ke Liverpool

PSSI belum memberikan keputusan akan nasib kompetisi musim ini. Namun dalam sejumlah rapat virtual menghasilkan beberapa opsi, di antaranya kompetisi akan dilanjutkan pada September atau Oktober, dan seluruh laga akan dipusatkan di pulau Jawa.

Tak lama setelah opsi menggelar laga di pulau Jawa, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga bakal menjadikan Yogyakarta sebagai homebase bagi tim-tim luar pulau Jawa.

Baca Juga

Segera ke Chelsea, Timo Werner Mundur dari Skuat RB Leipzig di Liga Champions

Nantinya, tidak hanya Barito Putera saja yang ditaruh di Yogyakarta. Klub dari luar pulau Jawa seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura, juga bakal ditempatkan di sana.

Adapun pemilihan Yogyakarta sebagai homebase, karena PSSI dan klub akan irit biaya terutama akomodasi. Iriawan memiliki kolega pengusaha hotel dan menjamin seluruh biaya penginapan serta makan.

"Beliau punya lima hotel di sana. Pertamanya kami diminta 25 persen. Kemudian saya bilang bagaimana kalau gratis? Akhirnya gratis dengan sekali makan," kata dia.

Meski rencana akan bergulir sekitar September atau Oktober, PSSI masih melakukan kajian-kajian untuk semakin memantapkan faktor pendukung lainnya agar kompetisi berjalan tanpa masalah berarti.

Editor: Abdul Haris