Bedah Ketajaman 4 Striker Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Siapa Lebih Unggul?

JAKARTA, iNews.id - Kekuatan 4 striker Timnas Indonesia di FIFA Matchday menarik untuk diulas. Kira-kira siapa yang lebih unggul?

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong memanggil 27 pemain untuk melawan Timor Leste pada FIFA Matchday bulan ini. Duel berlangsung di Stadion I Wayan Dipta pada 24 dan 27 Januari.

Baca Juga

Pelatih Baru Timnas Indonesia Masih Misteri, Erick Thohir Tegas Tolak Jawab saat Jadi Menpora

Dari 27 amunisi, ada empat striker yang dimasukkan Shin Tae-yong. Mereka adalah Dedik Setiawan dan Muhammad Rafli keduanya dari Arema, Hanis Saghara (Persikabo) dan Ronaldo Kwateh (Madura United).

Dari keempat ujung tombak tersebut, siapa lebih unggul?

Baca Juga

Ini 6 Pemain Debutan Timnas Indonesia yang Bisa Curi Perhatian, Ada Pengganti Egy dan Witan

1. Ronaldo Kwateh

Pemanggilan Ronaldo Kwateh menjadi terobosan Shin Tae-yong untuk memberi lebih banyak menit bermain di Timnas senior. Pemain keturunan Indonesia berdarah Afrika itu merupakan anak dari pemain asing Roberto Kwateh.

Baca Juga

Kabar Baik, Kontrak Shin Tae-yong Berpotensi Diperpanjang PSSI

Ronaldo yang masih berusia 17 tahun dipercaya Shin Tae-yong untuk menunjukkan kelasnya di Timnas Indonesia senior. Pemain kelahiran Yogyakarta itu saat ini membela klub Liga 1 Madura United.

Sebelumnya, Ronaldo menjadi andalan di Timnas U-18 mencetak lima gol dari tiga kali penampilan. Sebuah peluang bagi pemain berpostur 170 cm itu untuk bersaing mendapatkan tempat di lini depan Timnas Indonesia senior.

Baca Juga

4 Pemain Eropa yang Siap Gabung Timnas Indonesia, Nomor 3 Pernah Lawan Messi dan Ronaldo

Di Liga 1 musim ini, Ronaldo sudah main sembilan kali. Namun dirinya belum bisa mencetak gol.

Baca Juga

4 Pemain Muda Indonesia yang Aksinya Layak Ditunggu di FIFA Matchday, Nomor 3 Jebolan Real Madrid

2. Hanis Saghara

Sosok Hanis Saghara sempat mencuri perhatian saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Kendati tidak banyak bermain, namun Hanis bisa menjadi solusi ketika Ezra Walian maupun Dedik Setiawan kurang menggigit di lapangan.

Dengan tidak dipanggilnya Ezra Walian, menjadi kesempatan bagi striker Persikabo 1973 itu untuk mencuri perhatian Shin Tae-yong di FIFA Matchday.

Hanis sendiri menjadi andalan di Timnas Indonesia U-23 dan sepertinya akan mendapatkan peran lebih di Piala AFF U-23 2022.  

Di Liga 1 Hanis sudah mencetak 1 gol dari lima pertandingan.

3. Dedik Setiawan

Dedik yang berpostur 177 cm kembali dipanggil Shin Tae-yong untuk persiapan FIFA Matchday melawan Timor Leste.

Sejak berseragam Timnas Indonesia senior pada 2018, Dedik yang berusia 27 tahun tercatat belum menyumbangkan gol dari 13 kali bermain.

Di Liga 1 musim ini Dedik sudah mencetak 1 gol dari 13 pertandingan.

4. Muhammad Rafli

Kesempatan membela Timnas Indonesia senior kembali menghinggapi Muhamamd Rafli dengan menjalani pemusatan latihan di Bali.

Pemain yang sejak 2017 berseragam Arema itu memang tenggelam di bawah bayang-bayang Dedik Setiawan. Kendati sama-sama dari Arema, Rafli masih kalah pamor dari Dedik di Timnas Indonesia.

Namun, dengan usianya yang baru 23 tahun, Rafli punya asa untuk bisa menambah caps bermain di Timnas Indonesia. Hingga kini, Rafli baru memiliki 3 caps di Timnas Indonesia.

Di Liga 1 musim ini Rafli bermain 18 kali. Dia berhasil menyumbang 4 gol.

Editor: Reynaldi Hermawan