Biodata dan Agama Emil Audero Mulyadi, Kiper Inter Milan yang Tolak Bela Timnas Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Emil Audero Mulyadi kini hangat di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Disebut-sebut jika kiper berdarah Italia-Indonesia itu kembali tak masuk skuad Timnas Italia pada laga Kualifikasi Grup C EURO 2024 kontra Makedonia Utara yang akan dihelat di Tose Proeski Arena, pada Minggu (10/9/2023).
Setelah laga tersebut skuad Gli Azzurri akan melawan Ukraina pada Rabu (13/9/2023). Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti membawa 29 pemain untuk melakoni dua laga tersebut.
Pelatih yang membawa Napoli juara Serie A musim lalu itu memasukkan empat kiper yakni Gianluigi Donnarumma, Alex Meret, Ivan Provedel dan Guglielmo Vicario.
Di daftar skuad itu sayangnya tidak ada nama Emil. Meski sempat tampil di Timnas Italia U-17 dan U-21, hal itu tidak membuat Spaletti tertarik dan memilih tidak memanggil kiper yang musim ini didatangkan Inter Milan dari Sampdoria itu.
Kondisi itu membuat PSSI berpeluang untuk menaturalisasi Emil. Terlebih lagi pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menginginkan pemain grade A untuk tampil di Piala Asia 2024.
Emil Audero Mulyadi lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 18 Januari 1997. Kiper berusia 26 tahun ini merupakan anak dari pasangan Edy Mulyadi yang merupakan orang asli Lombok, NTB dan Antonella Audero warga negara Italia.
Meski lahir di Indonesia, Emil Audero memilih kewarganegaraan Italia. Diketahui jika ia menghabiskan masa kecilnya di Cumiana, Turin, Italia. Tak ayal jika kiper bertinggi 1,92 m ini mengawali karier sepakbolanya di Negara Pizza tersebut.
Hingga saat ini belum diketahui agama yang dianut oleh Emil. Sebab kiper yang didatangkan Inter Milan dengan status pinjaman selama semusim itu tidak pernah mengunggah foto kegiatan ibadahnya di Instagram pribadinya.
Dilansir Transfermarkt, Rabu (06/09/2023), Emil menimba ilmu sepak bola di klub lokal Italia, Cumiana dan bertahan hingga 2008. Setelah itu ia hengkang ke Akademi Juventus.
Lalu Emil sempat bermain di tim Juventus U-17 dan U-19. Di tim muda I Bianconeri ia turun di kompetisi UEFA Youth League pada tiga musim 2014 hingga 2017. Dari tiga musim itu ia mencatatkan 12 kali bermain dengan 2 kali clean sheet dan 17 kali kebobolan serta memenangkan Supercoppa Primavera 2014.
Pada akhirnya Emil diorbitkan ke tim senior Juventus pada musim 2016-2017. Kiper berdarah Italia-Indonesia itu melakoni laga debut di laga Serie A pekan ke-38 kontra Bologna.
Pada laga debutnya itu, Emil gagal menghalau tembakan yang dilesakkan gelandang Bologna, Saphier Taider di menit ke-52. Skuad asuhan Massimiliano Allegri baru bisa membalas gol tersebut melalui sepakkan Paulo Dybala pada menit ke-70 dan Moise Kean di menit ke-90+4.
Namun nama Emil tidak lagi tidak lagi tercantum di skuad Juventus pada musim berikutnya. Allegri lebih memilih mendatangkan Wojciech Szczesny dari Arsenal dan mempertahankan kiper legendaris, Gianluigi Buffon.
Meski tidak masuk skuad Juventus, Emil masih tercatat sebagai pemain peraih tiga trofi Scudetto Serie A Italia musim 2015, 2016 dan 2017 serta Coppa Italia 2016 dan 2017.