Biodata dan Agama Ilija Spasojevic, Bomber Tajam Andalan Bali United dan Timnas Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Ilija Spasojevic sukses menarik perhatian para pencinta sepak bola Tanah Air. Pemain naturalisasi satu ini mencetak satu gol di laga BRI Liga 1 2023-2024, Bali United vs Dewa United.
Satu gol yang dicetak oleh Spasojevic itu membantu Serdadu Tridatu memenangkan laga pekan ke-5 tersebut dengan skor akhir 3-1. Dua gol dari Bali United lainnya disumbang oleh Jefferson dan Kadek Agung.
Berita itu membuat publik penasaran dengan biodata dan agama Ilija Spasojevic. Seperti apa sosoknya? Berikut ulasan lengkapnya.
Ilija Spasojevic lahir pada 11 September 1987 di Kota Bar, kota yang terletak di pesisir Negara Montenegro. Pemain bertinggi 1,87 m ini merupakan anak dari pasangan Dragutin dan Lepu Spasojevic.
Setelah ditelusuri, sang ayah, Dragutin Spasojevic merupakan legenda Timnas Yugoslavia. Sang ayah sempat menjadi pelatih Dragan Djukanovic, eks pelatih PSIS Semarang saat menjadi juru taktik di klub FK Sutjeska Niksic.
Lalu agama apa yang dianut oleh Spasojevic? Penyerang Naturalisasi Timnas yang menganut agama Islam.
Sebelum berkarir di Indonesia, Spasojevic sempat malang melintang di berbagai klub Eropa Timur seperti Vojvodina, Sutjeska Niksic, CSK Celarevo, Dinamo Tbilisi, Borac Cacak, Metalurgs dan AO Trikala.
Spasojevic sempat menikahi wanita asal Sulawesi Selatan, Lelhy Arief pada 2013. Keduanya dikaruniai dua anak, Dragan dan Irina. Namun sang istri akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 2019 silam di RS Siloam Bali karena menderita penyakit paru-paru.
Bersama klub Liga Georgia, Dinamo Tbilisi, Spasojevic sukses mempersembahkan tiga trofi yakni liga domestik, Piala Georgia dan Piala Super Georgia yang diraih pada musim 2007 dan 2009.
Meski berhasil menyumbang tiga trofi, Spasojevic tidak menjadi pemain utama di klub tersebut. Dari dua musim yang dijalani bersama Dinamo Tbilisi, ia hanya main di 21 laga dan mencetak 11 gol.
Bali Devata menjadi klub Indonesia pertama Spasojevic. Klub yang berbasis di Bali itu sempat berkompetisi di LPI (Liga Primer Indonesia), liga dualisme Liga Super Indonesia yang akhirnya dibubarkan pada 2011 silam.
Setelah dari Bali Devata Spasojevic hengkang ke PSM Makassar pada musim 2011-2012. Ia baru meraih trofi pertamanya di Indonesia kala berhasil mengantarkan Persib Bandung menjuarai Piala Presiden 2014.
Adanya sanksi PSSI dari FIFA yang membuat Liga 1 Indonesia berhenti kompetisi akhirnya Spasojevic hengkang ke klub Liga Super Malaysia, Melaka United FC dan berhasil memenangkan trofi liga domestik pada musim 2015-2016.