Biodata dan Agama Jamal Musiala, Gelandang Muda Bayern Munchen Masuk Nominasi Ballon d’Or 2023
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Jamal Musiala menjadi sorotan pencinta si kulit bundar. Gelandang serang Bayern Munchen itu mencuri perhatian usai membawa timnya mengalahkan Manchester United dengan skor 4-3 di Liga Champions 2023.
Di pertandingan itu Jamal Musiala memberikan satu assist untuk gol kedua yang dilesakkan Serge Gnabry pada menit ke-32.
Meski tampil apik dipertandingan itu, Thomas Tuchel sang pelatih malah memberikan kritik. Pasalnya, Tuchel meminta agar Jamal Musiala bermain lebih tenang.
“Dia adalah harus bermain lebih tenang. Jangan selalu mencari putusan saat mendrible untuk melewati pemain terus,” kata Thomas Tuchel dikutip Sport 1, Jumat (22/9/2023).
Jamal Musiala lahir di Kota Stuttgart, Jerman pada 26 Februari 2003. Pemain bertinggi 1,84 m ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Daniel Richard dan Carolin. Sang ayah merupakan orang Inggris-Nigeria. Sedangkan sang ibu adalah warga negara Jerman-Polandia.
Hal tersebut membuat Musiala memiliki beberapa opsi untuk membela negara mana, Inggris, Jerman, Nigeria, dan Polandia. Akhirnya, memilih berkewarganegaraan Jerman.
Ia tumbuh di keluarga yang sangat mencintai pendidikan dan sepak bola. Sang ibu rela pindah ke Inggris untuk menyelesaikan pendidikan sarjana Jamal Musiala di University of Southampton, Inggris.
Setelah itu, ia mengambil gelar master di Goethe University Frankfurt. Sang ibu sempat juga berpartisipasi dalam program Pertukaran Erasmus dengan University of Southampton. Setelah selesai, keluarga Musiala memilih menetap di Inggris.
Beberapa sumber menyebut jika Musiala menganut agama Kristen. Pernyataan itu dapat dibuktikan dengan salah satu unggahan pada akun Instagram pribadinya saat merayakan Hari Natal pada tahun 2022 lalu.
Bakat Musiala bermain sepak bola terlihat sejak kecil. Tepatnya pada usia lima tahun, kedua orang tuanya memasukkan sang anak ke akademi lokal di Jerman, TSV Lehnerz tepatnya pada 2008.
Dua tahun berselang, Jamal Musiala harus terbang ke Inggris. Sebab, sang ibu meneruskan jenjang pendidikan magister di Negara Raja Charles tersebut.
Kondisi itu membuat dirinya memilih akademi Southampton sebagai pelabuhan barunya untuk belajar lebih mendalam mengenai sepak bola.
Tidak hanya akademi di klub berjuluk The Saint itu, Jamal Musiala sempat bermain di akademi Chelsea. Momen itu terjadi pada 2011-2019. Bersama tim U-18, ia sempat memenangkan trofi Liga Inggris U-18 musim 2017-2018. Selang beberapa lama tepatnya pada 2019, Ia memilih untuk pulang ke Jerman hingga bergabung ke akademi Bayern Munchen.
Permainan Jamal Musiala semakin apik seiring berjalannya musim. Ia tercatat bermain di berbagai tim kelompok umur Bayern Munchen seperti U-17 dan U-19. Bersama tim Bayern Munchen II, sukses mempersembahkan trofi Bundesliga Jerman Divisi Ketiga pada musim 2019-2020.
Akhirnya, dirinya diorbitkan ke tim senior Bayern Munchen di musim 2019-2020. Meski bermain satu laga kontra SC Freiburg, ia termasuk ke dalam skuad Die Roten yang memenangkan trofi Bundesliga Jerman pada musim tersebut.
Di musim keduanya, Jamal Musiala berhasil mendapatkan tempat di posisi gelandang serang, ia harus bersaing dengan seniornya, termasuk Thomas Muller hingga mendapatkan tempat utama kala dilatih Julien Nagelsmann.
Kepercayaan yang diberikan sang pelatih, membuat Jamal Musiala turut memenangkan empat trofi Bundesliga, tiga Piala Super Jerman, satu Piala Super Eropa, satu Piala Dunia Antarklub, dan tentu saja Liga Champions.