Brutal! Pemain Brasil William Ditangkap Polisi karena Tendang Wasit Sampai Masuk RS
SAO PAULO, iNews.id- Kejadian brutal mewarnai pertandingan di Liga Brasil. Pemain Sao Paulo RS William Ribeiro kedapatan menendang wasit hingga masuk rumah sakit.
Kejadian itu terjadi saat Sao Paulo RS melawan Guarani VA di divisi enam Liga Brasil. Saat itu, klub William tertinggal 0-1.
Tiba-tiba dia datang memukul dan menendang wasit Rodrigo Crivellaro saat pertandingan sisa 30 menit. Pertandingan pun langsung dihentikan.
Ascenso brasileño. Guaraní de Venancio Aires le ganaba 1-0 a Sport Club Sao Paulo. El árbitro le cobra una falta a William Ribeiro que no se lo toma muy bien. pic.twitter.com/bfgVVij4Tk
— La Gorda Niembro (@lagordaniembro) October 5, 2021
Dikutip dari Give Me Sport, Selasa (5/10/2021), William langsung ditangkap usai pertandingan. Banyak foto yang beredar di media sosial. William terlihar di borgol oleh pihak kepolisian.
Lalu, sang wasit Crivellaro dilarikan ke rumah sakit. Ambulans kemudian datang ke lapangan untuk membawa wasit ke rumah sakit.
Menurut The Sun, Crivellaro dibawa ke rumah sakit di Venancio Aires pada pukul 11 malam waktu setempat. Kini dilaporkan dia sudah siuman tetapi masih diperiksa oleh dokter. Kedua tim mengirimkan pesan dukungan untuk ofisial.
"Pertandingan ditangguhkan. Tidak ada kejuaraan yang bernilai nyawa," tulis akun Twitter Sao Paulo RS.
“Saya mengulangi keinginan kami untuk perbaikan kepada wasit Rodrigo Crivellaro. TIDAK ADA, TIDAK ADA yang membenarkan penyerangan," lanjutnya.
Imagem do momento em que William Ribeiro chegou a delegacia. @divisaodeacesso
— Gaúcho Informa (@GauchoInforma) October 5, 2021
????: Carlos Dickow / Jornal Folha do Mate pic.twitter.com/eAE6qPMi7x
Sementara itu, presiden Sao Paulo RS, Delvid Goulart Pereira telah mengkonfirmasi bahwa kontrak Pereira telah dihentikan. Dia menilai tindakan William Ribeiro menjijikan dan tak layak.
"Sayang, disesalkan dan di atas semua itu menjijikkan," kata Delvid.
"Kontrak atlet yang melanggar dihentikan. Selanjutnya, semua tindakan hukum yang mungkin terkait dengan insiden tersebut akan diambil," tuturnya.
Editor: Ibnu Hariyanto