Bukan Hanya Abroad, PSSI Juga Cari Solusi agar Klub Liga 1 Izinkan Pemain ke Timnas Indonesia U-23
Endri Erawan mengatakan, PSSI sudah melobi klub dan Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mencari solusi agar semua pihak bisa sama-sama menguntungkan.
"Sejak dari Qatar, kita sudah koordinasi, bukan dari sekarang saja. Sejak di Qatar, kita sudah koordinasi dengan Pak Ketua Umum (Erick Thohir) juga, dengan Pak Wakil Ketua Umum (Zainudin Amali), dengan Pak Ferry Paulus, dan kita menyerahkan jadwal pertandingan Timnas Indonesia U-23," kata Endri kepada awak media di Jakarta, Senin (5/2/2024).
"Dan Shin Tae-yong pun sudah membuat roadmap mengenai rencana untuk TC, rencana untuk pertandingan tersebut, dan itu kita serahkan ke PT Liga,” tuturnya.
“Artinya kita berharap PT Liga, lewat bekerja sama untuk memberikan minimal untuk pemain-pemain U-23 yang berlaga di Liga 1, ataupun mungkin Liga 2, dapat melepas pemainnya," ucapnya.
Lebih lanjut, Endri mengatakan Piala Asia U-23 akan bertepatan dengan perebutan gelar Liga 1 2023-2024 dan membuat klub bakal mengalami kerugian besar karena tidak akan diperkuat pemain intinya.
Namun, dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PT LIB untuk mengatur agar klub dan Timnas Indonesia U-23 tidak mendapatkan kerugian.
"Memang pada saat itu situasi di Liga juga agak genting, dan kemungkinan yang ikut ke Qatar U-23 tidak akan ikut bertanding sampai perebutan gelar. Ya, karena waktunya agak panjang kan, mungkin kurang lebih hampir sebulanlah," ujarnya.
"Jadi pemain-pemain yang ikut ke Qatar, saya koordinasi dengan Pak Ferry Paulus itu tidak ikut penyisihan lagi, dan langsung ke perebutan gelar juara kalaupun klubnya lolos," dia menjelaskan.
Liga 1 2023-2024 memiliki format mirip Liga Amerika Serikat Major League Soccer (MLS). Kompetisi tertinggi di Indonesia itu memiliki dua fase dalam perebutan gelar juara. Empat tim teratas di musim reguler akan maju ke babak playoff untuk menentukan juara.
Editor: Abdul Haris