Calvin Verdonk Menangis Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Kami Sudah Berikan Segalanya!

Begitu pulih, Verdonk langsung tampil sebagai starter saat melawan Irak. Dia bermain penuh determinasi tinggi, menunjukkan semangat juang bak gladiator meski akhirnya gagal membantu tim meraih kemenangan.
“Ketika di bench atau di tribune, Anda tidak bisa membantu tim. Kini kami melakukan segalanya buat pulih dan main buat lawan Irak. Sayangnya itu tidak cukup,” tambahnya.
Meski hasil akhir menyakitkan, Verdonk tetap berusaha mengambil sisi positif. Dia menyebut kekalahan ini harus menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi turnamen berikutnya.
“Saya pikir ini standar yang harus kita bawa ke lapangan untuk ke depannya. Kita harus fokus ke Piala Asia nanti. Tapi ini sangat menyakitkan,” tegas Verdonk.
Bagi banyak penggemar, air mata Verdonk menjadi simbol nyata dari semangat dan perjuangan Timnas Indonesia di bawah tekanan besar. Meski gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, perjuangan mereka tetap meninggalkan kebanggaan tersendiri di hati suporter Tanah Air.
Kini, Verdonk dan rekan-rekannya akan menatap ke depan — menyiapkan diri untuk Piala Asia 2027 dengan semangat baru. Karena bagi mereka, mimpi mungkin tertunda, tapi keyakinan untuk membuat sejarah bagi Indonesia belum berakhir.
Editor: Abdul Haris