Carles Puyol Sebut Striker Licin Selain Lionel Messi: Dia Selalu Sulit Dijaga
BARCELONA, iNews.id - Carles Puyol pernah dikenal sebagai bek tangguh saat memperkuat Barcelona. Meski tangguh, dirinya tak membantah ada satu striker licin yang sulit dijaga sepanjang kariernya.
Selama membela Barcelona, Carles Puyol kerap menjadi andalan di lini belakang. Awalnya wingback, tapi setelahnya pria kelahiran La Pobla de Segur itu bertransformasi menjadi bek tengah yang kokoh.
Puyol bukanlah bek berpostur besar dan tinggi menjulang. Tingginya cuma 178 sentimeter.
Meski memiliki kekurangan pada posturnya, Puyol yang pernah menjabat kapten Barcelona itu dibekali badan yang kuat dan kemampuan membaca gerak-gerik lawan. Jangan lupa, dia siap main kasar agar timnya tidak kebobolan.

Namun ada kalanya Puyol kesulitan menjaga lawan. Mengutip dari laman resmi UEFA, Rabu (27/10/2021), ada dua pemain yang disebutnya licin dan sulit dihadapi. Pertama dia menyebut rekan setimnya Lionel Messi, dan kedua eks bintang Chelsea, Didier Drogba.
"Lionel Messi di latihan. Namun kalau saya pilih dari pihak lawan, Drogba selalu sangat sulit dihadapi," ungkap Puyol pada 2017.
Drogba dan Puyol memang terbilang cukup sering berhadapan di Liga Champions. Melansir data Transfermarkt, sosok asal Pantai Gading itu melawan Barcelona sebanyak 9 kali.
Puyol yang mengaku keteteran menjaga Drogba bukanlah tanpa alasan. Karena Drogba sanggup mencetak tiga gol ke gawang Barcelona yang dibelanya saat itu.

Drogba sendiri juga mengaku Puyol adalah salah satu bek tangguh yang pernah dihadapinya. "Dia tangguh, pemain bertahan yang sangat bagus dan dia juga adalah pria sejati," kata Drogba pada 2015.
Sepanjang kariernya, Puyol hanya memperkuat Barcelona yakni pada periode 1999-2014. Banyak gelar prestisius diraih eks pemain Timnas Spanyol itu, di antaranya tiga kali Liga Champions pada musim 2005/2006, 2008/2009 dan 2010/2011. Pria yang khas dengan rambut gondrongnya itu kini sedang menikmati masa pensiunnya meski kadang-kadang muncul sebagai komentator sepak bola.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya