Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : John Herdman Dipastikan Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

CEO PSIS Semarang Ingin Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan

Kamis, 09 April 2020 - 07:02:00 WIB
CEO PSIS Semarang Ingin Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan
Trofi kompetisi Liga 1 (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta Liga 1 2020 segera dihentikan. Menurutnya sangat tidak mungkin menggelar pertandingan di tengah pandemi virus corona.

Hal tersebut disampaikan Yoyok dalam rapat virtual yang dihadiri PSSI dan Anggota Komisi X DPR RI, Rabu (8/4/2020). Dia juga berkata, tak mungkin mengadakan laga tanpa penonton sebab sejumlah pihak bisa mengalami kerugian besar.

"Harus diakui, situasinya sulit untuk merespon usulan tetap menggelar pertandingan tanpa penonton pasca status tanggap darurat akibat penyebaran Covid-19 berlalu. Menjalakan pertandingan tanpa penonton akan berdampak kerugian pada PSSI dan klub karena 80 persen pendanaan didapat dari sponsor dan penjualan tiket," kata Yoyok dikutip dari situs PSSI.

"Dalam kondisi ini memang harus dilakukan penghentian keseluruhan olah raga, baik itu dengan penonton maupun tanpa penonton dalam pertandingan," tuturnya.

Sejauh ini Liga 1 dan Liga 2 masih dihentikan secara sementara. PSSI berencana kembali melanjutkan kompetisi jika wabah corona sudah usai.

Sebelum Yoyok, skenario itu lebih dulu tak disetujui oleh Madura United. Mereka berharap PSSI menghentikan kompetisi musim ini.

"Saya tak mau berandai-andai. Lebih baik kompetisi 2020 di-shutdown. Kita restart sepak bola Indonesia pada 2021 sehingga pemain dan klub dapat kepastian dan fokus ke musim 2021," ujar Direktur Madura United, Haruna Soemitro dilansir situs klub.

"Jika musim 2020 di-shutdown, kami juga mengurangi beban pikiran PSSI, sehingga federasi bisa fokus menyiapkan Piala Dunia U-20 mendatang tanpa terganggu kompetisi domestik," ucapnya.

Editor: Bagusthira Evan Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut