Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jeda 24 Hari Persija: Mauricio Fokus Pulihkan Mental, Pemain Diberi Program Latihan Khusus
Advertisement . Scroll to see content

Comeback, Persijap Jepara Targetkan Bertahan di Liga 1 usai 10 Tahun Terpuruk, Ini Strategi Diam-Diam Mereka

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:19:00 WIB
Comeback, Persijap Jepara Targetkan Bertahan di Liga 1 usai 10 Tahun Terpuruk, Ini Strategi Diam-Diam Mereka
Persijap Jepara kembali ke Liga 1 setelah 10 tahun terpuruk. (Foto: Media LIB)
Advertisement . Scroll to see content

JEPARA, iNews.id – Setelah 10 tahun absen dari kasta tertinggi, Persijap Jepara akhirnya kembali mencicipi atmosfer Liga 1. Meski euforia promosi masih terasa, manajemen klub tidak larut dalam selebrasi. Target realistis pun dicanangkan: bertahan di Liga 1 2025–2026 dan mulai membangun fondasi untuk masa depan yang lebih cerah.

Persijap menjadi salah satu dari tiga tim yang berhasil promosi ke Liga 1 musim ini, bersama PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara Presisi Lampung FC. Tiket promosi mereka amankan usai menundukkan PSPS Pekanbaru 1-0 dalam laga play-off Liga 2 2024–2025. Kemenangan itu sekaligus mengakhiri satu dekade penantian Laskar Kalinyamat untuk kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.

Sebagai klub yang sempat mengalami masa-masa kelam, termasuk terdegradasi ke Liga 3, kebangkitan Persijap bukan datang secara instans. Di tengah keterbatasan finansial dan minimnya sorotan media nasional, tim asal Jawa Tengah ini justru menunjukkan efisiensi pengelolaan yang disiplin dan terencana.

Musim 2024–2025 menjadi titik balik bagi klub. Bukan karena keberuntungan semata, melainkan hasil dari manajemen anggaran yang cerdas, strategi transfer yang tepat, dan semangat kolektif dari pemain serta staf. Kombinasi itulah yang akhirnya membawa Persijap kembali ke panggung besar.

Direktur Utama Persijap Jepara, Muhammad Iqbal Hidayat, menegaskan bahwa timnya tidak ingin hanya menjadi pelengkap di Liga 1. Fokus utama mereka saat ini adalah menghindari zona degradasi sembari perlahan menyiapkan tim yang lebih solid untuk bersaing di papan tengah.

“Target kami jelas, menjauhi zona degradasi, dan perlahan membangun fondasi untuk bersaing di papan tengah,” ujar Iqbal seperti dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Kamis (12/6/2025).

Untuk mewujudkan target tersebut, Persijap telah melakukan beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah mempertahankan sekitar 60 persen pemain dan staf dari musim lalu, termasuk pilar-pilar utama yang berjasa membawa klub promosi. Keputusan ini dinilai penting untuk menjaga chemistry dan kontinuitas dalam permainan.

Selain itu, manajemen juga telah menambah kekuatan tim dengan merekrut sejumlah pemain baru untuk menambah kedalaman skuad. Namun, perekrutan paling signifikan datang dari sisi kepelatihan. Pelatih asal Portugal, Mario Lemos, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk memimpin Laskar Kalinyamat menghadapi kerasnya Liga 1.

Mario Lemos bukan nama asing di sepak bola Asia Tenggara. Ia dikenal sebagai pelatih dengan pendekatan taktis yang rapi dan kemampuan membentuk tim dengan sumber daya terbatas. Diharapkan, sentuhan Lemos bisa menjaga kestabilan Persijap sekaligus menciptakan kejutan di musim ini.

Dengan kombinasi pemain lama yang loyal, pelatih baru yang berpengalaman, dan manajemen yang kini lebih profesional, Persijap Jepara memasuki Liga 1 bukan untuk sekadar numpang lewat. Mereka ingin membuktikan bahwa tim dengan anggaran terbatas pun bisa bersaing jika dikelola dengan benar.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut