Curhat Jordi Amat usai Telan Kekalahan Perdana di Persija Jakarta
Meski Persija sempat menciptakan beberapa peluang, Jordi mengakui bahwa timnya gagal mengeksekusi dengan maksimal. Sebaliknya, PSM tampil disiplin dan agresif sepanjang pertandingan.
“Kami harus melakukan lebih banyak, dan pada akhirnya kami sebenarnya punya beberapa peluang untuk mencetak gol, tapi kami tidak memanfaatkannya. Sementara mereka tampil sangat kuat selama 95 menit. Mereka terus menekan sepanjang waktu dan pantas meraih kemenangan,” lanjutnya.
Hasil ini memperpanjang catatan minor Persija Jakarta yang gagal menang dalam dua laga terakhir, setelah sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 kontra Bali United. Jordi pun menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh di skuad Macan Kemayoran.
“Jadi, kami harus meninjau kembali pertandingan ini, melihat dua minggu terakhir, dua pertandingan terakhir di mana kami tidak memainkan sepak bola terbaik kami, dan kami perlu berbenah,” tegas mantan pemain Swansea City tersebut.
Kekalahan dari PSM menjadi hasil pahit pertama bagi Persija Jakarta di musim ini. Dengan 11 poin dari enam laga, posisi Persija kini tertahan di peringkat kedua klasemen sementara Super League 2025/2026. Mereka berpotensi tertinggal dari pemuncak klasemen Borneo FC, yang baru akan bertanding pada Senin sore (22/9).
Editor: Reynaldi Hermawan