BARCELONA, iNews.id – Direktur Olahraga Barcelona, Deco, tak rela Xavi Hernandez meninggalkan Barcelona. Pasalnya, dia masih sangat percaya dengan sang pelatih.
Xavi mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Barcelona akhir musim ini setelah timnya tumbang 3-5 dari Villarreal di Camp Nou akhir Januari lalu. Akan tetapi, performa Robert Lewandowski dan kolega justru meningkat setelah itu.
Wakil Ketum PSSI Tepis Kabar Indonesia Keluar dari AFC: Harus Tetap di AFC
Blaugrana tak pernah kalah sejak Xavi mengumumkan pengunduran dirinya. Mereka meraih empat kemenangan dan seri dua kali dari enam pertandingan di semua kompetisi. Alhasil, muncul dugaan entrenador asal Spanyol itu bakal membatalkan keputusannya.
Akan tetapi, Xavi menegaskan setelah Barcelona menang 4-0 atas Getafe pada akhir pekan lalu bahwa dirinya tetap pada keputusan awalnya untuk pergi. Dia mengatakan itu adalah keputusan yang tepat.
Hasil Liga 1: Drama Seru 5 Gol, Bali United Taklukkan Persis Solo
Namun, Deco mengungkapkan dirinya dan juga Presiden Barcelona, Joan Laporta, ingin Xavi tetap bertahan di klub raksasa Catalan itu karena mereka percaya dengan proyek jangka panjang.
Bahkan, mantan bintang Timnas Portugal itu membuka peluang untuk memintanya tetap bertahan jika mampu menjuarai Liga Champions musim ini.
Jadwal Kick Off Timnas Indonesia Vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda Main usai Tarawih
"Saya tidak ingin Xavi pergi, kami memperbarui kontraknya karena kami percaya pada proyek jangka panjang. Tapi dia telah mengatakan hal-hal pribadi dan dia punya alasannya sendiri. Saya memiliki pendapat yang sama dengan presiden, saya ingin Xavi tetap tinggal,” kata Deco dilansir dari Sportmole, Kamis (29/2/2024).
“Keputusan Xavi ada di tangannya, dan jika dia berubah, itu harus datang darinya. Jika kami memenangkan Liga Champions, kami tidak menutup kemungkinan untuk berbicara dengannya, kami akan mempertimbangkannya,” tambahnya.
Megawati Hangestri Sebut Pemerintah Cuek ke Timnas Voli Indonesia, Menpora Dito Bilang Begini
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku