Dengar Nasihat Shin Tae-yong, Son Heung-min Terima Permintaan Maaf Lee Kang-in 

SEOUL, iNews.id – Kapten Timnas Korea Selatan Son Heung-min menerima permintaan maaf rekan setimnya, Lee Kang-in. Perdamaian ini terjadi usai Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menasihati keduanya. 

Lee Kang-in meminta maaf dengan tulus melalui akun Instagram pribadinya. Dia menuliskan pesan dengan foto hitam gelap tanda penyesalan. Dalam captionnya dia mengaku telah melakukan perjalanan ke London untuk meminta maaf secara langsung kepada Son.

Baca Juga

Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Brasil U-17: Gol Cepat Luis Eduardo di Menit 3 Bikin Garuda Asia Tertinggal 0-1!

“Saya melakukan sesuatu yang seharusnya tidak pernah saya lakukan di ruang makan hari itu. Bahkan jika dipikir-pikir lagi, itu adalah tindakan yang seharusnya tidak pernah Anda lakukan. Saya sangat menyesalinya,” bunyi petikan permintaan maaf Lee di akun Instagram @kanginleeoficial, Selasa (20/2/2024).

"Saya berjanji untuk memiliki sikap dan kesopanan yang lebih baik ketika berhadapan dengan senior dan kolega saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada mereka karena telah menerima dan menerima permintaan maaf saya."

Baca Juga

Publik Korsel Desak Lee Kang-in Diboikot usai Ribut dengan Son Heung Min di Piala Asia 2023

Keributan antara Son dan Lee pecah saat makan malam jelang semifinal Piala Asia 2023 kontra Yordania. Saat itu, Lee meninggalkan makan malam tim lebih awal dengan beberapa anggota skuad yang lebih muda untuk bermain tenis meja. 

Son yang memandang makan malam itu sebagai kesempatan bagi tim untuk menjalin ikatan sebelum pertandingan, menghampiri dan menegur gelandang Paris Saint-Germain itu. Namun, Lee tak terima dan akhirnya terjadi perkelahian. Kejadian itu membuat jari tangan Son terkilir saat para pemain ditarik terpisah.

Baca Juga

Pelatih Korsel Dihujani Kritik usai Tersingkir dari Piala Asia 2023, Son Heung-min Pasang Badan

Alhasil, Korea Selatan bermain kurang maksimal dan akhirnya kalah 0-2 dari Yordania. Kekalahan itu memperpanjang penantian 64 tahun mereka untuk meraih gelar Asia ketiga dan membuat pelatih Juergen Klinsmann dipecat.