Deretan Bintang Sepak Bola Kecam European Super League: Sir Alex Ferguson hingga Eric Cantona
Juru taktik asal Skotlandia itu juga mengecam format European Super League yang hanya berisikan 20 tim top Eropa. Dia menilai peraturan itu hanya membuat tim-tim kecil sulit berjaya.
"Pembicaraan tentang European Super League adalah langkah mundur dari 70 tahun sejarah sepak bola. Saya pernah bermain untuk tim provinsi Dunfermline tahun 60-an. Lalu pernah melatih Aberdeen dan memenangkan Piala Winners. Untuk klub provinsi kecil di Skotlandia, itu (juara European Super League) seperti mendaki Gunung Everest," tuturnya.
3. Eric Cantona
Mantan pemain MU, Eric Cantona mengecam terbentukan European Super League. Menurutnya, sepak bola setahun terakhir ini sungguh membosankan karena pandemi. Dia menilai pembentukan ESL tidak melibatkan para penggemar.
“Fans adalah hal terpenting dalam sepakbola. Mereka harus dihormati. Apakah klub-klub besar ini menanyakan pendapat mereka tentang ide ini? Tidak, sayangnya, dan itu memalukan," tuturnya.
4. Mesut Ozil
Ozil menilai kompetisi tersebut akan menghilangkan keistimewaan pertandingan besar. Sebab, pertemuan dua tim besar semestinya hanya digelar beberapa kali saja dalam setahun, bukannya terus-menerus setiap minggu.
European Super League bukanlah kompetisi impian bagi para pemain. Sebab, mimpi para pemain sejak masih anak-anak adalah merebut trofi Piala Dunia dan Liga Champions.
“Anak-anak tumbuh dengan mimpi untuk memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions, bukan Liga Super Eropa,” cuit Ozil di Twitter, Selasa (20/4/2021).