Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Real Madrid Diam-Diam Bidik Wonderkid 17 Tahun Serie A
Advertisement . Scroll to see content

Diego Forlan Sebut Pemain yang Sulit Ditembus: Dia Masternya Satu Lawan Satu

Senin, 29 November 2021 - 16:38:00 WIB
Diego Forlan Sebut Pemain yang Sulit Ditembus: Dia Masternya Satu Lawan Satu
Mantan striker Timnas Uruguay, Diego Forlan.
Advertisement . Scroll to see content

MONTEVIDEO, iNews.id - Legenda Timnas Uruguay, Diego Forlan menyebut salah satu bek kelas dunia yang pernah menyulitkan kariernya sebagai striker. Dia adalah Fabio Cannavaro.

Diego Forlan pernah masuk dalam jajaran striker kelas wahid saat masih aktif berkarier. Sejumlah klub papan atas Eropa pernah diperkuat pria kelahiran Montevideo tersebut.

Nama Forlan mencuri perhatian ketika diboyong Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson pada 2002. Sayangnya, karier striker jebolan akademi Independiente kurang kinclong di klub berjulukan Setan Merah itu.

Diego Forlan saat memperkuat Manchester United
Diego Forlan saat memperkuat Manchester United pada 2002-2004.

Ketajaman Forlan baru terlihat saat dijual Man United ke kontestan Liga Spanyol, Villarreal pada musim 2004/2005. Tiga musim membela Yellow Submarine, Forlan mampu mengemas 59 gol dari 128 laga.

Forlan semakin berbahaya bagi tim lawan saat memperkuat Atletico Madrid. Di klub saudara sekota Real Madrid itu, dia meraih gelar Liga Europa dan Piala Super Eropa pada 2010.

Kariernya terlihat mulus di Liga Spanyol. Hanya kelihatannya saja, karena Forlan mesti berhadapan dengan bek-bek kelas dunia. Namun, cuma satu yang disebutnya paling menyulitkan kariernya sebagai striker, yakni Fabio Cannavaro.

"Jujur, saya tak takut ketika menghadapi seseorang. Tentu saja, saya bermain melawan bek-bek hebat, tapi saya bisa bilang Fabio Cannavaro salah satunya," ucap Forlan kepada Andalou Agency pada awal tahun 2021 lalu, dikutip dari Football365, Senin (29/11/2021).

Cannavaro memang sering berhadapan dengan Forlan di Liga Spanyol. Mantan kapten Timnas Italia peraih Piala Dunia dan Ballon dOr 2006 itu pernah membela Real Madrid pada 2006-2009.

Cannavaro sendiri sudah teruji di Liga Italia sebelum berkostum Real Madrid. Biar badannya kecil, tapi cabe rawit soal skill bertahan. Forlan memuji Cannavaro sebagai masternya satu lawan satu.

"Dia punya banyak pengalaman dan intuisi yang tajam. Dia terpilih sebagai bek terbaik di Piala Dunia dan memenangkan Ballon dOr. Maka dari itulah saya menyebut namanya," jelas Forlan.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh ????????Fabio Cannavaro???????? (@fabiocannavaroofficial)

"Cepat, kuat, tapi di atas segalanya dia master dalam menetralisir satu lawan satu berbekal pengalamannya," pujinya lagi.

Forlan yang kini berusia 42 tahun sudah pensiun sejak 2019 lalu. Dia terakhir membela klub Hong Kong, Kitchee. Meski sudah pensiun, dia masih berkecimpung di dunia sepak bola. Beberapa kali dia terlihat sebagai duta tim lamanya Atletico Madrid dan sempat pula melatih klub di Uruguay.

Tak jauh berbeda dengan Forlan, Cannavaro yang saat ini berusia 48 tahun juga masih akrab dengan sepak bola. Dia pernah melatih sejumlah klub di Liga China.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut