Diincar Liverpool, Barcelona dan AC Milan, Roberto De Zerbi: Saya Merasa Terhormat!

De Zerbi mengaku bangga bisa menarik perhatian klub-klub besar Eropa untuk meminangnya sebagai pelatih. Dia pun tetap membuka peluang bakal melatih klub raksasa di masa depan meski saat ini fokusnya masih untuk membawa Kaoru Mitoma dan kolega bersaing sejauh mungkin.

Baca Juga

Nasib Stefano Pioli di Ujung Tanduk, Antonio Conte dan Roberto de Zerbi Jadi Kandidat Utama AC Milan

“Ketika saya mendengar tim-tim besar tertarik pada saya, itu adalah suatu kehormatan. Saya bangga, namun fokus saya adalah pada pekerjaan saya hari demi hari,” kata De Zerbi dilansir dari CaughtOffside, Senin (19/2/2024).

“Mengenai masa depan, saya akan berbicara dengan pemilik klub (Tony Bloom) dan klub karena saya ingin bersaing dengan cara terbaik yang saya bisa. Saya ingin memahami rencananya, dan kemudian tidak menjadi masalah untuk bekerja di tim yang sangat besar atau tim besar lainnya,” ujarnya.

“Dalam karier, saya ingin bersaing untuk memenangkan Liga Inggris, Liga Italia, Liga Jerman, Liga Spanyol, Liga Champions, namun tidak ada saatnya Anda harus pergi dan berkompetisi, atau menunggu lebih lama lagi,” katanya.

Soal ketertarikan Milan kepadanya, De Zerbi mengakui sangat mencintai klub berjuluk I Rossoneri itu. Sebab, di sanalah karier sepak bolanya dimulai sebagai pemain.

Entrenador berusia 44 tahun itu juga tak menutupi keinginannya untuk kembali berkarier di negaranya lagi sebagai seorang pelatih. Namun, dia tak tahu kapan waktu itu akan datang karena masih sangat betah berada di Liga Inggris bersama Brighton.

“Milan bagi saya bukanlah klub biasa karena sebagai pemain saya lahir di AC Milan. Untuk hidup saya, saya akan selalu bersyukur untuk Milan,” ujar pelatih kelahiran Brescia itu.

“Saya mencintai negara saya, saya mencintai Italia, saya menyukai sepak bola Italia. Yang pasti salah satu target saya adalah kembali dan bekerja di negara saya, tapi saya tidak tahu kapan waktunya,” ucapnya.

“Saya merasa sangat baik di Liga Inggris dan saya harus mengucapkan terima kasih kepada Brighton dan semua pelatih serta orang-orang di Liga nggris yang mendukung saya.”

Editor: Abdul Haris