Dikartu Merah, Neymar: Saya Menjadi Korban
“Kami sedikit kecewa atas pengusiran (Neymar) itu, karena sepanjang pertandingan dia banyak dilanggar. Saya pikir wasit perlu berpikir lebih bijak. Kita perlu melindungi seluruh pemain,” ucap Emery dikutip Daily Mail.
“Kartu kuning itu, saya pikir tak adil buat Neymar. Dia pemain yang ingin bermain, tapi jika setiap laga dia diprovokasi, tentu akan ada agresi. Saya pikir ini tugas kita untuk melindungi para pemain penting di kedua tim,” lanjutnya.
Neymar pun tak senang dengan perlakuan wasit terhadapnya. Dia protes kartu merah yang diterimanya karena menilai dirinya menjadi korban di laga tersebut. Bahkan, dia juga sempat mendapat lemparan berbagai benda dari para suporter tuan rumah saat sedang mengambil sepak pojok.
“Saya pikir itu (kartu merah) berlebihan dan tidak adil. Saya terlalu banyak menderita di pertandingan ini. Lihat, saya punya banyak bekas luka di seluruh tubuh,” kata Neymar.
“Itu (mendorong Ocampos) adalah bentuk sikap frustrasi saya setelah dilanggar. Saya sangat terganggu ketika dia melanggar saya dari belakang. Wasit telah melakukan apa yang dia inginkan,” paparnya.
Sebelum diganjar kartu merah, Neymar menjadi aktor terciptanya gol pertama PSG pada menit ke-33 menyamakan gol pembuka Marseille melalui Luis Gustavo (menit ke-16). Marseille sempat kembali unggul melalui Florian Thauvin (78). Beruntung, meski bermain 10 orang, PSG pantang menyerah dan kembali memaksa skor imbang melalui tendangan bebas Edinson Cavani (90+3).
Meski imbang, PSG tetap memuncaki klasemen sementara dengan poin 26, unggul empat angka dari AS Monaco yang menguntit di urutan kedua. Sementara Marseille justru turun ke peringkat 5 dengan poin 18.
Editor: Abdul Haris