Direktur Akademi Klub Indonesia Berguru Langsung ke Osasuna, Ini yang Dipelajari

PAMPLONA, iNews.id – Akademi Club Atletico Osasuna yang dikenal dengan nama Tajonar kembali menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan pemain rujukan internasional dengan membuka kolaborasi intensif bersama Indonesia. Tajonar secara konsisten membagikan metodologi pembinaan pemain kepada sepak bola nasional.

Pada awal tahun ini, Akademi Rojillo menerima empat pemain dari EPA Super League, kompetisi akademi klub profesional tertinggi di Indonesia. Program tersebut menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pemain muda Indonesia melalui paparan langsung ke lingkungan elite Eropa.

Baca Juga

Meski Darurat Bencana di Sumatera, I.League Tolak Permohonan Semen Padang Main Lawan Persija di Jakarta

Tidak berhenti di situ, Tajonar juga baru saja menyambut para direktur akademi dari klub-klub Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, para pelatih terlibat langsung berkolaborasi dengan staf Tajonar di lapangan.

Para direktur akademi mengikuti sesi latihan, berdiskusi dengan pelatih Osasuna, serta mengunjungi fasilitas klub. Program ini dirancang untuk memberi pemahaman menyeluruh terkait struktur, metode latihan, dan pengembangan pemain usia muda.

Baca Juga

LaLiga Jadi Liga Eropa Paling Ketat! Resmi Capai Circle of Parity Lebih Cepat dari Kompetisi Lain

“Para pemain yang kami terima tahun lalu tampil luar biasa, dan Osasuna dengan senang hati menyambut pemain serta pelatih dari Indonesia. Mereka memiliki standar yang tinggi dan memanfaatkan waktu mereka di Tajonar dengan sangat baik. Kami berharap kami memberi dampak,” ujar Direktur Tajonar, Angel Alcalde, dalam rilis LaLiga kepada iNews.id, Selasa (16/12/2025). 

Baca Juga

LaLiga Jadi Kompetisi dengan Nilai Pemain Akademi Tertinggi di Eropa, Tembus Rp28,3 Triliun

Kolaborasi Klub Indonesia dan Tajonar

Angel Alcalde juga menyoroti makna kedatangan para direktur akademi Indonesia. “Kali ini, kedatangan para direktur akademi peran yang relatif baru menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pengembangan sepak bola. Bagi Osasuna, menjadi rujukan adalah sesuatu yang menggembirakan sekaligus tanggung jawab besar.”

Klub-klub Indonesia yang terlibat dalam program imersi ini meliputi Dewa United Banten FC, Madura United FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSBS Biak, dan Semen Padang FC. Sebagian pelatih mengikuti kegiatan di Akademi Rojillo, sementara kelompok lain mengunjungi akademi Real Sociedad dan Villarreal.

Baca Juga

Jelang Real Madrid vs Barcelona, LaLiga Hidupkan Semarak El Clasico di Indonesia

Hubungan Tajonar dan Persik Kediri juga memiliki cerita tersendiri. Gelandang Imanol Garcia, lulusan Akademi Rojillo yang pernah membela tim utama Osasuna pada musim LaLiga 2016–17, kini memperkuat Persik Kediri.

Tajonar menilai kolaborasi ini memberi dampak nyata bagi kemajuan pembinaan pemain Indonesia. “Diakuinya metodologi Tajonar di tingkat internasional, serta kedatangan direktur dari seluruh 18 tim profesional Indonesia, merupakan pencapaian besar,” kata Alcalde.

Baca Juga

Persib Bandung U-16 Juara LALIGA Youth Tournament Indonesia 2025

“Bersama Real Sociedad dan Villarreal, kami kini menjadi kontributor langsung bagi struktur dan proses akademi di Indonesia. Eksposur ini menegaskan pendekatan kami dihargai dan diadopsi, namun ini juga tanggung jawab yang kami pegang teguh,” sambungnya.

ILeague selaku pengelola kompetisi sepak bola Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan Osasuna. Organisasi ini menilai kemitraan internasional menjadi faktor penting dalam pengembangan pemain muda dan sepak bola akar rumput.

“Kami sangat berterima kasih kepada Osasuna atas kerja samanya. Dalam program ini, kami bekerja bersama para direktur akademi dari BRI Super League,” ujar Performance Development Manager ILeague, Guntur Cahyo Utomo.

“Kami mendapatkan banyak informasi berharga dari Osasuna dan berharap para direktur memanfaatkan kolaborasi ini untuk meningkatkan kompetisi dan pengembangan pemain muda di Indonesia maupun di setiap klub,” lanjutnya.

“Kami berharap kemitraan ini terus berlanjut, memotivasi anak muda kami dan menjadi tolok ukur dalam pengembangan pemain di Indonesia. Ini membantu kami tumbuh dan tetap termotivasi melihat progres para pemain. Sekali lagi, terima kasih kepada Osasuna dan semua pihak yang terlibat dalam program direktur akademi kami di Spanyol.”

Editor: Abdul Haris