Diserang Suporter PSPS, Ilham dan Kurniawan Dibela Mati-matian oleh APSSI
Dalam pernyataan resminya, APSSI menilai tindakan tersebut telah melampaui batas wajar. Menurut mereka, tekanan, umpatan, dan intimidasi yang diterima kedua pelatih tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap etika dan profesionalisme dalam dunia sepak bola.
“Kami menganggapnya sudah berlebihan karena suporter ‘mengadili’ pelatih tidak pada tempat dan mekanisme yang seharusnya. Penyelesaian masalah seperti ini kami pandang sebagai pengadilan lapangan yang tidak saja mencederai martabat pelatih yang bersangkutan, juga akan meninggalkan kesan bahwa profesi pelatih tidak pernah benar-benar dihargai,” tegas APSSI.
Lebih lanjut, APSSI memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak yang terlibat dalam tindakan intimidatif tersebut. Jika ditemukan unsur kekerasan, ancaman, atau tindakan yang mengarah ke anarki, mereka tak segan melaporkan kasus ini ke aparat penegak hukum.
“Adapun jika ditemukan tindakan-tindakan yang sudah mengarah kepada anarkis disertai ancaman, teror, intimidasi verbal maupun fisik, maka, APSSI akan sepenuhnya membela dan melindungi anggota, serta akan melaporkan pihak-pihak dimaksud kepada aparat hukum untuk diproses sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku,” tutup APSSI.
Editor: Reynaldi Hermawan