Diwarnai Tiga Penalti, Timnas Taklukkan Mongolia

BANDA ACEH, iNews.id- Tim nasional Indonesia akhirnya memastikan kemenangan 3-2 atas Mongolia pada ajang Tsunami Cup di Stadion Harapan Bangsa, Senin (04/12/2017). Pertandingan ini diwarnai dengan tiga hukuman penalti, dua untuk Mongolia dan satu untuk Indonesia

Menginginkan kemenangan, timnas langsung menyerang sejak awal. Namun, kondisi lapangan Stadion Harapan Bangsa yang becek dan rusak, membuat serangan Tim Garuda tak berjalan lancar. Tembakan jarak jauh pun dianggap sebagai salah satu solusi.

Terbukti Febri Hariyadi nyaris menjebol gawang Mongolia melalui tembakan keras dari kotak penalti. Bola sebenarnya berubah arah, setelah mengenai seorang pemain lawan namun kiper Mongolia, Ariunbold Batsaikhan bisa menghentikannya.

Akhirnya semenit kemudian, Gavin Kwan Adsit sukses menjebol gawang lawan. Berawal dari umpan lambung Ricky Fajrin ke pertahanan Mongolia. Bola sebenarnya bisa diamankan bek lawan, namun kondisi lapangan yang buruk membuat bola tak dikuasai dengan sempurna dan Gavin leluasa menjebol gawang mereka.

Pada menit ke-16, timnas nyaris menambah gol lewat tandukan Osvaldo Haay, namun kiper Mongolia masih mampu mengamankan gawangnya. Akhirnya Haay pun mengganti kegagalan tersebut, dengan golnya di menit ke-25.

Berawal dari umpan silang Febri, bola sempat mengenai Haay dan memantul kepada Ilija Spasojevic. Namun, begitu bola menyentuh tanah, pemain Persipura itu langsung melepas tembakan keras menjebol gawang Mongolia.

Mongolia akhirnya memperkecil kedudukan lewat eksekusi penalti Monkh Togoldor di menit ke-38. Hukuman tersebut diberikan kepada timnas setelah Saddil Ramdhani melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun di menit ke-44, giliran timnas yang mendapat penalti.

Spaso yang tengah merengsek ke kotak penalti lawan, dijatuhkan bek Mongolia di daerah terlarang. Penyerang naturalisasi itu pun menjadi eksekutor dan berhasil menunaikan tugasnya dengan baik. Gol itu menjadi gol ketiga Spaso bersama timnas.

Pada babak kedua, timnas harus kehilangan Gavin karena cedera. Pencetak gol pertama Tim Garuda tersebut, ditekel dengan keras oleh bek Mongolia, sehingga mengalami masalah pada engkelnya.

Posisinya pun diisi oleh I Putu Gede Juniantara. Meski begitu serangan timnas tidak berhanti. Pada menit ke-52, Evan Dimas sempat membuat pertahanan Mongolia ketar-ketir dengan tembakan jarak jauhnya, namun Ariunbold masih bisa menyelamatkan bola.

Meski begitu, malah Mongolia berhasil memperkecil kedudukan, juga lewat penalti Togoldor. Kali ini kiper Satria Tama yang menjadi terdakwa, setelah melanggar salah seorang pemain tim berjulukan Serigala Biru tersebut, di area terlarang.

Pada menit ke-78, Yabes Roni sempat membuat peluang setelah mendapatkan bola dalam posisi tak terjaga. Sempat berusaha merengsek, namun kiper Mongolia masih mampu menjangkau bola, sebelum Yabes bisa menembakkannya.

Di menit ke-89, giliran Ilham Udin yang mencoba melepas tembakan, setelah berhasil masuk kotak penalti lawan. Sayangnya, bola masih melayang ke atas mistar gawang Mongolia.

Bagi Indonesia, kemenangan ini membawa mereka menduduki posisi kedua, dibawah Kyrgyztan yang di laga lain mengalahkan Brunei Darussalam 4-0. Meski sama-sama memiliki poin enam, namun selisih gol tim Asia Tengah itu lebih baik dibandingkan Tim Garuda.

SUSUNAN PEMAIN INDONESIA

(4-2-3-1): Satria Tama; Gavin Kwan Adsit (I Putu Gede Juniantara 48’), Fachruddin Aryanto, Hasamu Yama, Ricky Fajrin; Evan Dimas, Hanif Sjahbandi; Osvaldo Haay (Yabes Roni 77’), Saddil Ramdani (Ilham Udin 67’), Febri Haryadi (Miftahul Hamdi 90’); Ilija Spasojevic