Dokter Tim Vietnam Bongkar Fakta Mengejutkan soal Insiden Botol Air Vs Timnas Indonesia U-23
JAKARTA, iNews.id - Insiden botol air di laga Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam terus menjadi perbincangan hangat. Dokter Timnas Vietnam Nguyen Truong An angkat bicara mengenai hal tersebut.
"Saya adalah dokter yang bertanggung jawab atas kesehatan dan perawatan medis tim U-23," ujar Dr. An sebelum berangkat kembali ke Vietnam, dikutip dari VN Express, Rabu (30/7/2025).
"Biasanya, sebelum pertandingan, saya menata botol air dengan rapi dan bersih agar para pemain bisa menggunakannya. Namun di menit-menit terakhir ketika situasinya agak kacau, botol air tersebut tidak lagi rapi. Itu hanya asal-asalan dan tidak ada gunanya," ujarnya.
Faktanya, selama beberapa tahun terakhir, lemparan ke dalam jarak jauh menjadi senjata mematikan bagi timnas Indonesia. Bek Pratama Arhan dan gelandang Robi Darwis dikenal lihai meluncurkan lemparan ke dalam yang bisa menjebol pertahanan lawan dari jarak 40 sampai 50 meter, hampir setara bahaya dengan tendangan sudut.
Di laga final kemarin, Indonesia mengandalkan taktik ini. Robi Darwis berulang kali mencoba mengirim bola ke dalam kotak penalti Vietnam, termasuk peluang emas di menit ke-6 yang sayangnya gagal dimanfaatkan striker Jens Raven.
Namun, di menit-menit akhir babak kedua, saat Robi hendak melancarkan lemparan ke dalam, deretan botol air yang berantakan di garis depan area teknis Vietnam sempat menghalanginya.
Kontroversi pun mencuat. Beberapa pengamat menilai botol-botol itu sengaja diposisikan untuk mengganggu taktik lemparan Indonesia. Meski demikian, tidak ada aturan sepak bola yang melarang botol air diletakkan di area teknis, dan pemain pun bebas mengambil air kapan saja.