Donald Trump dan FIFA Setuju Rusia Main di Piala Dunia 2026, Ini Syaratnya

WASHINGTON, iNews.id – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan pandangannya soal kemungkinan Rusia kembali tampil di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Dia menilai, kesempatan bermain di turnamen empat tahunan tersebut bisa menjadi “insentif” bagi Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Hingga saat ini, Timnas Rusia masih dilarang tampil di pertandingan resmi internasional. Sanksi itu membuat mereka otomatis tidak bisa mengikuti Piala Dunia tahun depan. Turnamen akan digelar di 16 kota di tiga negara Amerika Utara, dimulai 11 Juni dan berakhir pada 19 Juli 2026.

Baca Juga

Kiper Legendaris Timnas Indonesia Ronny Pasla Meninggal Dunia

Larangan bagi Rusia diberlakukan FIFA dan UEFA sejak invasi negara tersebut ke Ukraina pada 2022. Sejak itu, Timnas Rusia tidak pernah lagi tampil di kompetisi resmi internasional.

Dalam pertemuan pertama gugus tugas Piala Dunia 2026 yang dipimpin pemerintah AS awal tahun ini, Trump mengungkapkan pandangannya. Ia menilai, membuka pintu bagi Rusia untuk tampil di Piala Dunia bisa menjadi dorongan bagi berakhirnya konflik. Saat ditanya posisinya terkait larangan Rusia, Trump tampak terkejut. Dia malah bertanya kepada Presiden FIFA Gianni Infantino yang duduk di sampingnya. “Saya tidak tahu itu. Benarkah? Mau jelaskan?” tuturnya, dikutip Sport Bible, Rabu (13/8/2026). 

Baca Juga

Demi Tiket Piala Dunia 2026! Erick Thohir Ajukan Nama Baru untuk Naturalisasi Timnas Indonesia

Infantino menjawab, “Benar. Untuk sementara mereka dilarang bermain, tapi kami berharap…”

Trump lalu menambahkan, “Dia bosnya. Saya bukan bos soal itu. Saya tidak ada hubungannya [dengan itu].”

Baca Juga

Curhat Kevin Diks: Mimpi Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Infantino melanjutkan, “Kami berharap sesuatu terjadi, perdamaian terwujud… dan Rusia bisa diterima kembali.”

Trump pun merespons, “Itu mungkin. Hei, itu bisa jadi insentif yang bagus, bukan? Kami ingin mereka berhenti.”

Baca Juga

Miliano Jonathans Jadi Target Utama Naturalisasi Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026