Dony Tri Pamungkas Sebut Lawan Terberat Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024, Bukan Thailand atau Malaysia
JAKARTA, iNews.id - Kapten Timnas Indonesia U-19, Dony Tri Pamungkas, menyebut siapa lawan terberat di Piala AFF U-19 2024.
Timnas Indonesia U-19 finis sebagai juara Piala AFF U-19 2024. Di final, Garuda Nusantara melibas Timnas Thailand U-19 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024).
Pasukan Indra Sjafri itu tampil sebagai juara sejati. Dalam lima laga di turnamen kelompok umur tersebut, Dony Tri Pamungkas dkk selalu meraih kemenangan dalam 90 menit.
Di babak grup, Garuda Nusantara melumat Filipina 6-0, Kamboja 2-0, dan Timor Leste 6-2. Kemudian, di semifinal, Indonesia menggilas Malaysia 1-0, sebelum mengalahkan Thailand 1-0 di final.
Menurut Dony, semua lawan di turnamen tersebut sulit dikalahkan. Namun, dia menyebut ada satu lawan yang paling sulit dijinakkan. Mengejutkannya, dia menyebut lawan terberat bukanlah Thailand atau Malaysia. Dia malah menunjuk Kamboja sebagai lawan paling sulit ditaklukkan.
Sangat beralasan apa yang dikatakan sang kapten. Pasalnya, Timnas Indonesia U-19 cukup frustrasi menembus pertahanan rapat tim lawan.
Sampai akhirnya, Timnas Indonesia U-19 bisa menang atas Kamboja U-19 dengan skor 2-0. Dua gol itu baru berhasil mereka cetak setelah menit ke-70, lewat gol Kadek Arel dan Iqbal Gwijangge.
“Saya kira kalau sulit hampir semua itu sulit. Cuma kalau yang bikin paling ini (berat) Kamboja sih,” kata Dony di Jakarta, dikutip Kamis (1/8/2024).
“Karena memang waktu itu kita sulit juga membongkar pertahanan mereka, mereka bermain sangat bertahan. Tapi berkat kerja keras tim, semua berusaha selama 90 menit, alhamdulillah kita bisa menang,” katanya.
Lebih lanjut, Dony sangat bersyukur karena bisa mengantarkan Timnas Indonesia U-19 juara sekaligus menyabet pemain terbaik. Namun, dia mengakui kalau penghargaan individu itu tak luput dari kerja keras semua pemain.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur, senang dan bangga bisa juara di Piala AFF ini. Mungkin untuk gelar pemain terbaik itu tidak terjadi kalau tanpa kerja keras tim,” ucap Dony.
Editor: Abdul Haris