Dortmund Singkirkan Sevilla, Haaland Ukir Sejarah di Liga Champions

Memasuki babak kedua, Dortmund mencoba untuk mengambil alih jalannya pertandingan. Alhasil ketika laga baru berjalan empat menit, Haaland kembali menggetarkan gawang Sevilla usai memperlihatkan kemampuan individu yang luar biasa.

Kendati begitu, gol Haaland dinyatakan tidak sah oleh wasit usai para pemain Sevilla memprotes karena striker Dortmund itu sempat menyenggor pemain mereka. Nahasnya, wasit memang menggagalkan gol Haaland tersebut, namun Dortmund justru diberi hadiah penalti.

Protes keras Sevilla justru memberi malapetaka untuk mereka sendiri karena Kounde diberi kartu kuning usai wasti melihat VAR, pemain tersebut sebelumnya sudah melakukan pelanggaran terhadap Haaland di dalam kotak penalti Sevilla.

Haaland pun mengambil penalti tersebut dan mengejutkannya ia gagal. Namun, wasit meminta tendangan diulang kembali karena kiper Sevilla, Yassine Bounou melewati garis sebelum Haaland melepaskan tendangan penalti.

Pada kesempatan kedua, Haaland sukses memasukkan bola ke gawang di lokasi yang sama seperti yang di percobaan pertama, yakni di sisi jauh kiri kiper. Haaland pun berteriak tepat di hadapan sang kiper dan hal tersebut sempat membuat ricuh. Haaland diberi kartu kuning oleh wasit.

Beberapa menit kemudian, giliran Sevilla yang mendapatkan hadiah penalti. Youssef En-Nesyri pun sukses mengeksekusi tendangan penalti di menit 68 tersebut. Skor menjadi 2-1 (5-3).

Sevilla kembali mendapatkan kesempatan menambahkan angka di menit 90+6 melalui aksi En-Nesyri kembali. Namun, waktu tak berpihak kepada Sevilla. Wasit tak lama meniupkan peluit panjang dan laga berakhir 2-2.

Berikut Susunan Pemain:

BORUSSIA DORTMUND (4-3-3): Marwin Hitz; Mateu Morey, Emre Can, Mats Hummels, Nico Schulz; Mahmoud Dahoud, Thomas Delaney, Jude Bellingham; Thorgan Hazard, Erling Haaland, Marco Reus.

SEVILLA (4-3-3): Yassine Bounou; Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos, Marcos Acuna; Joan Jordan, Fernando, Oscar Rodriguez; Lucas Ocampos, Youssef En-Nesyri, Suso,

Editor: Reynaldi Hermawan