Eks Striker Timnas Prancis Akui Kariernya Gagal di Juventus karena Goda Pacar Direktur
"Saya tidak merasakan tekanan, tapi kalau melihat ke belakang, mungkin karena saya 18 tahun dan naif," kata Pericard yang mengaku mendapat sambutan hangat di tim senior.
Hanya saja petaka terjadi seusai dia melakoni debut ketika Juventus melawan Arsenal pada 2002. Untuk merayakan debutnya, Pericard, Fofana dan Bertin mencoba mengundang guru Bahasa Italia mereka di acara perayaan minum-minum.
Pericard mengirimkan pesan SMS lewat gawainya pada sang guru. Namun tak disangka, guru mereka adalah pacar dari salah satu direktur Juventus.
Sepuluh menit kemudian Pericard mendapat telepon dari seorang pria. Di seberang telepon, pria tersebut tampak marah karena menduga Pericard tengah menggoda pacarnya: "Berani-beraninya kau mengirim pesan pada pacarku."
"Pria itu salah satu direktur Juventus. Dia berkata 'kalian bertiga, ke kantorku besok pagi'. Ketika kami menghadap paginya dia menatap kami dan berkata 'kau ke sana, kau ke sana, dan kau ke sana', sama sekali tidak ada diskusi," papar Elliot yang mengutip curhatan Pericard lewat karya tulisnya.
"Jadi seperti itulah saya bisa ke Portsmouth. Bukan karena sepak bola, bukan karena apa pun, tapi karena saya salah mengirim teks di waktu yang tak tepat dan bahkan saya tak pernah mendengar Portsmouth. Tak pernah ada bayangan pada saya untuk datang ke Inggris," terangnya lagi.
Karier sepak bola Pericard dari abu-abu menjadi hitam pekat. Dia mengaku belum siap dipinjamkan. Imbasnya, Pericard kesulitan tinggal di Inggris karena tidak menguasai bahasanya, makan makanan yang sama, dan kesepian.