Erling Haaland Pecahkan Rekor Ruud van Nistelrooy di Liga Champions
Meski begitu, Haaland masih menemui tantangan besar ketika menghadapi Real Madrid. Dari lima pertemuan, dia hanya sekali berhasil mencetak gol. Sebaliknya, dia justru sangat efektif melawan tim seperti Sevilla dan RB Leipzig, masing-masing sudah enam kali dia bobol. Catatan ini menunjukkan betapa dominannya dia ketika menghadapi sebagian besar tim, meski masih ada “tembok besar” bernama Real Madrid.
Dengan torehan ini, Haaland sudah menyamai legenda-legenda Eropa. Dia berhasil menggeser posisi Alfredo Di Stefano dan menyamai catatan Thierry Henry di daftar top skor sepanjang masa Liga Champions. Fakta ini menegaskan kariernya baru saja dimulai, namun dia sudah masuk jajaran elite sepak bola dunia.
Dibandingkan dengan para legenda, pencapaian Haaland jauh lebih cepat. Messi membutuhkan 66 laga untuk mencetak 50 gol, Kylian Mbappe butuh 79 pertandingan, dan Robert Lewandowski perlu 77 pertandingan. Sementara rekor sebelumnya milik Van Nistelrooy tercatat 62 pertandingan. Kini, Haaland berada di level yang berbeda berkat efisiensi luar biasa di depan gawang.
Data juga menunjukkan keunggulan lain Haaland. Messi pernah memegang rekor terbaik menit per gol dengan rata-rata 103,8 menit, sementara Mbappe tercatat sebagai pemain dengan konversi tembakan terbaik (19,2 persen). Namun setelah gol terbarunya, Haaland kini memimpin dua kategori itu sekaligus: rata-rata 78,7 menit per gol serta konversi tembakan 26,8 persen. Angka ini memperlihatkan betapa efisien dan klinisnya dia ketika berada di kotak penalti.
Rekor 50 gol di Liga Champions hanya menjadi awal dari apa yang bisa diraih Haaland. Dengan usianya yang masih muda dan konsistensi luar biasa di level tertinggi, dia berpotensi memecahkan lebih banyak rekor dan menahbiskan dirinya sebagai salah satu striker terbaik sepanjang masa.
Editor: Abdul Haris