Fabio Cannavaro Ternyata Nyaris Jadi Pelatih Timnas Italia, tapi Gagal karena...
Kini, di bawah perannya sebagai pelatih kepala Uzbekistan, Cannavaro memiliki jaminan tampil di Piala Dunia, berbeda dengan situasi Gattuso bersama Italia.
“Saya akan kembali 20 tahun setelah kemenangan di Jerman itu,” kata Cannavaro.
“Rasanya luar biasa bisa bertemu dengan semua pelatih yang akan berada di Amerika," tuturnya.
Cannavaro juga berbagi pengalamannya bertemu para pemain Uzbekistan untuk pertama kali.
“Mereka semua kagum ketika pertama kali bertemu saya. Saya memahami mereka dan membuat mereka nyaman untuk mencairkan suasana. Saya tahu mengapa mereka lolos. Mereka adalah tim nasional yang tangguh dan orang-orang Uzbekistan adalah orang-orang yang gigih," ujarnya.
“Saya tidak punya banyak waktu dan harus menemukan solusi dengan cepat," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa persiapan tim berjalan intensif, dengan memantau banyak pertandingan dan tetap berkomunikasi dengan pemainnya, termasuk Shomurodov, yang fasih berbahasa Italia dan kini bermain di Turki bersama Basaksehir.
Uzbekistan akan menghadapi Kolombia, Portugal, dan kemungkinan Republik Demokratik Kongo di babak penyisihan grup Piala Dunia.
“Tidak, saya tidak akan mengatakan demikian, tetapi kami akan siap ketika kami sampai pada pertandingan-pertandingan itu. Kami akan bermain melawan Kolombia terlebih dahulu, teman saya Asprilla sudah menelepon dan memberi saya beberapa saran,” tutup Cannavaro.
Editor: Reynaldi Hermawan