Fakta-Fakta Kemenangan Indonesia Vs Curacao di FIFA Matchday, Nomor 3 Bangkitnya Si Anak Baik
BANDUNG, iNews.id- Timnas Indonesia mengalahkan Curacao dengan skor 3-2 di FIFA Matchday 2022. Kemenangan itu menyisakan beberapa fakta menarik.
Laga berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan API (GBLA), Bandung, Sabtu (24/8/2022). Indonesia menang 3-2 atas negera peringkat 84 dunia itu.
Kemenangan itu membuktikan taktik Shin Tae-yong berjalan sukses. Pasukannya mampu melibas tim yang peringkat FIFA jauh di atas Indonesia.
Tak hanya itu beberapa fakta-fakta menarik tersaji di laga FIFA Matchday itu.
1. Bukti Mentalitas Pemenang Pasukan Shin Tae-yong
Indonesia menunjukkan mentalitas pemenang saat melawan Curacao di FIFA Matchday 2022. Indonesia sempat dikejutkan dengan gol cepat Curacao di menit 7.
Namun gol itu tidak membuat Indonesia putus asa. Meski terus ditekan di awal-awal laga, Indonesia akhirnya bisa keluar dan mencetak gol balasan di 18 lewat Marc Klok.
Bahkan Indonesia berbalik unggul di menit 22 lewat gol sundulan Fachruddin. Curacao bisa menyamakan kedudukan di menit 24.
Laga semakin seru saat posisi kedudukan sama kuat. Indonesia dan Curacao pun saling jual beli serangan. Akhirnya Indonesia mengunci kemenangan di menit 56.
Dimas Drajad menjadi penentu kemenangan Indonesia melawan Curacao. Kemenangan ini sangat berharga bagi Indonesia.
2. Melibas Negara Peringkat 84 FIFA
Indonesia tampil tanpa canggung di laga melawan Curacao di FIFA Matchday. Padahal secara peringkat FIFA Indonesia kalah jauh.
Indonesia sebelum melawan Curacao berada di peringkat 156 ranking FIFA. Sementara sang lawan berada jauh di atas yakni peringkat 83 dunia.
Namun di atas lapangan, Indonesia bermain tak seperti tim yang ranking di bawah Curacao. Indonesia berhasil menang 3-2 atas tim yang rankingnya dua kali lipat di atas Skuad Garuda.
3. Indonesia Akhirnya Punya Striker Bahaya
Penantian Shin Tae-yong soal striker berbahaya sepertinya terjawab di laga FIFA Matchday melawan Curacao. Pasalnya, Shin Tae-yong beberapa kali mengeluhkan soal kurang tajamnya striker Timnas Indonesia.
Hal itu terlihat dari beberapa turnamen yang diikut Indonesia belakangan ini, posisi striker paling disorot. Namun kekurangan itu akhirnya terjawab di laga vs Curacao.
Indonesia akhirnya mempunyai striker tajam bernama Dimas Drajad. Dimas bermain apik dengan mencetak 1 gol dan 1 assist. Tak hanya itu, high pressingnya kerap membuat pemain Curacao kebingungan.
Dimas Drajad sejatinya bukan nama baru di Timnas Indonesia. Dia sempat menjadi bagian era emas Timnas Indonesia U-19 bersama Evan Dimas. Namun dia lama menghilang dan tak dilirik Timnas Indonesia.
Kini dia menjawab rasa penasaran Shin Tae-yong terhadap striker Timnas Indonesia. Si anak baik itu kini bangkit menjadi striker tajam untuk Timnas Indonesia.
4. Indonesia Naik 3 Peringkat FIFA
Timnas Indonesia baru saja mengalahkan Curacao di FIFA Matchday 2022. Kemenangan itu membuat ranking FIFA Indonesia naik 3 peringkat.
Pertandingan tersebut dilangsungkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022) malam WIB. Berhasil menunjukan performa impresif, Indonesia akhirnya sukses mengalahkan Curacao dengan skor akhir 3-2.
Sebelum laga tersebut berakhir, Indonesia berada di peringkat 156 ranking FIFA. Namun setelah berhasil menggulung Curacao, tim asuhan Shin Tae-yong tersebut kembali memperbaiki posisinya menjadi peringkat ke-153.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia berhasil memastikan poin tambahan sebanyak 7,41 poin. Hasilnya, Indonesia saat ini telah mampu memperbaiki posisinya dengan mengoleksi poin sebanyak 1026,60.
5. 3 Wajah Baru di Skuad Shin Tae-yong
Indonesia menang 3-2 melawan Curacao di FIFA Matchday 2022. Selain kemenangan itu, keputusan Shin Tae-yong memanggil beberapa wajah baru juga menarik perhatian.
Dari beberapa wajah baru, 3 tiga nama yang bermain di laga tadi. Pertama Yacob Sayuri. Shin Tae-yong bahkan langsung memainkan Yacob 90 menit di laga tersebut.
Dua nama lain bermain di babak kedua. Dendy Sulistyawan bermain di menit 75 mengantikan Witan Sulaeman. Lalu striker muda Indonesia Ramadhan Sananta diberi kesempatan bermain di menit 71. Sayang dia hanya bermain 15 menit sebelum digantikan Muhammad Rafli.
Editor: Ibnu Hariyanto