Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cole Palmer Cuma Jadi Penonton saat Chelsea Vs Atalanta, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Fantastis! Chelsea Hasilkan Rp9,6 Triliun dari Akademi Pemain Muda

Senin, 15 Februari 2021 - 15:32:00 WIB
Fantastis! Chelsea Hasilkan Rp9,6 Triliun dari Akademi Pemain Muda
Mason Mount mengangkat FA Youth Cup 2017 bersama Reece James dan Callum Hudson-Odoi. (Foto: The Sun)
Advertisement . Scroll to see content

Sejak awal bergabung Chelsea pada 1992, Bath dipercaya sebagai pelatih paruh waktu anak sekolah, fokus pada pengembangan bakat Liga Inggris. Kemudian, Chelsea melakukan perombakan dengan memindahkan fasilitas pelatihan tim muda dan tim utamanya dari Harlington ke Cobham.

Sejak saat itu, dia mencanangkan rencana 15 tahun ke depan untuk klub tersebut. Dan, investasi Chelsea tersebut kini berbuah manis. 

“Itulah yang telah kami upayakan selama 15 tahun sejak kami merestrukturisasi akademi pada 2004," katanya.

“Kami selalu sangat jelas bahwa tugas kami bukanlah benar-benar memenangkan trofi pemuda tahun demi tahun, tetapi untuk mengembangkan dan menghasilkan pemain Chelsea dan Liga Inggris,” ujarnya.

“Kami harus menetapkan ambisi kami tinggi karena kami ingin menjadi akademi sepak bola terbaik di dunia dan pilihan nomor satu bagi para pemain dan orang tua,” katanya lagi. 

Grafis Chelsea Youth 2

Bath mampu mengubah berlian kasar menjadi barisan para pemenang. Sejak 2010, Chelsea telah membuktikan akademi mereka menjadi salah satu yang tersukses di dunia sepak bola.

Mereka telah memenangkan FA Youth Cup tujuh kali secara menakjubkan selama periode itu, termasuk lima kali berturut-turut dari 2014, menyamai rekor Busby Babes milik Manchester United yang terkenal selama 50 tahun.

Tim U-18 mereka juga telah menjadi juara nasional dua kali dan juara selatan empat kali. Di pentas Eropa, anak-anak The Blues sudah dua kali menjuarai UEFA Youth League.

Tapi, Bath menegaskan ini tidak semua tentang membuat pesepak bola kelas satu. Mengembangkan anak laki-laki menjadi pria yang terhormat dan terpelajar juga merupakan bagian dari proses.

“Kami perlu memastikan para pemain ini memiliki semua karakteristik dan atribut, sebagai pesepak bola dan sebagai pemuda, untuk mengikuti orang-orang seperti Ruben, Mason, Fikayo dan Tammy,” ujarnya. 

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut