Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Jawab Rumor Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Ferry Rotinsulu Spiderman Bawah Mistar Era Kejayaan Sriwijaya FC, Begini Kondisinya Kini

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 07:20:00 WIB
Ferry Rotinsulu Spiderman Bawah Mistar Era Kejayaan Sriwijaya FC, Begini Kondisinya Kini
Nama Ferry Rotinsulu menjadi perbincangan pecinta sepak bola Indonesia era 2007 hingga 2012. Ferry Rotinsulu merupakan kiper andalan Sriwijaya FC di masa kejayaannya. (foto: Instagram/Ferry Rotinsulu).
Advertisement . Scroll to see content

PALEMBANG, iNews.id- Nama Ferry Rotinsulu menjadi perbincangan pecinta sepak bola Indonesia era 2007 hingga 2012. Ferry Rotinsulu merupakan kiper andalan Sriwijaya FC di masa kejayaannya.

Ferry lahir di Palu 28 Desember 1982. Dia mengawali karier Persipal, Palu tahun 1999. Setelah melewati empat musim, Ferry bergabung dengan Sriwijaya FC yang pada saat itu bernama Persijatim Solo FC. 

Dia kemudian menjadi penjaga gawang andalan Sriwijaya 2003 hingga 2013. Ferry merupakan generasi masa kejayaan Sriwijaya FC.

Pada tahun 2007, dia ikut mengantar Sriwijaya meraih double winner yakni juara Liga Indonesia dan Coppa Indonesia. Gaya mainnya sangat memukai penonton saat itu.

View this post on Instagram

A post shared by Fr12 (crr) (@ferry.rotinsulu)

Dia kerap melakukan penyelamatan heroik dengan tebang menepis bola. Dia pun mendapat julukan Spiderman dari pelatih kiper Sriwijaya saat itu Arjuna Rinaldi.

Kariernya semakin melejit bersama Laskar Wong Kito. Selama berseragam Sriwijaya, Ferry mempersembahkan 2 juara Liga Indonesia, 3 Coppa Indonesia dan 1 trofi Community Shield Indonesia dan 1 piala Inter Island.

Pemain yang mengidolai Gianluigi Buffon ini akhirnya dipanggil Timnas Indonesia U23 tahun 2005 dan debut di Timnas Senior tahun 2007. Sayang karier di Timnas tak secemerlang saat di Sriwijaya.

Meski menghuni skuad timnas dari 2007 hingga 2011, namun Ferry jarang diberi kesempatan untuk menunjukkan aksinya. Dia selalu kalah dari Markus Haris Maulana (Markus Horison), Jendry Pitoy hingga Kurnia Mega.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut