Galang Dana untuk Kampanye Covid-19, Joshua Kimmich Malah Belum Divaksin

MUNCHEN, iNews.id – Bintang Bayern Munchen, Joshua Kimmich berhasil menggalang dana hingga 6 juta poundsterling (Rp116,9 miliar) untuk mendukung orang Jerman berjuang di tengah pandemi Covid-19. Namun, dia sendiri masih belum divaksinasi.

Kimmich menjadi sosok penderma di Jerman pada masa pandemi Covid-19. Pemain Timnas Jerman berusia 26 tahun tersebut menggalang kampanye WeKickCorona demi orang-orang terdampak virus tersebut.

Baca Juga

Emil Audero Tuntut Ini ke Cremonese Usai Kalah 0-1 dari Pisa di Liga Italia 2025-2026

Sayangnya, Kimmich bak dua sisi mata koin yang berbeda. Di satu sisi dia menolong orang terdampak pandemi Covid-19, tapi di sisi lainnya belum membantu dirinya dengan menerima vaksinasi.

Kimmich bukannya tanpa alasan belum divaksinasi. Dia mengaku masih belum percaya dengan vaksin yang ada melihat penelitiannya dinilai masih kurang lama.

Baca Juga

Target Vaksinasi Covid-19 di Minahasa Tenggara Rendah, Nakes Datangi Rumah Warga 

Seperti yang sudah diketahui, vaksin Covid-19 sudah langsung didistribusikan meski baru menjalani penelitian selama kurang lebih satu tahun. Biasanya, butuh waktu hingga bertahun-tahun bagi peneliti bisa menciptakan sebuah vaksin yang efektif tapi aman digunakan untuk jangka panjang.

Baca Juga

Tampil Perkasa, Bayern Munchen Libas Benfica 4-0

Kekhawatiran tersebut lah yang membuat Kimmich memutuskan untuk belum melakukan vaksinasi. Meski begitu, dia menyadari bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambil.

"Karena saya tidak yakin dengan kurangnya studi jangka panjang. Saya tentu saja menyadari (bahwa itu menjadi) tanggung jawab saya,” ujar Kimmich kepada Sky Sports Germany dilansir dari SportBible, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga

Novak Djokovic Terancam Batal Tampil di Australia Open 2022 Jika Tidak Divaksin

Meski begitu, dirinya mengaku tetap melakukan protokol kesehatan yang berlaku dan rutin melakukan tes. Pemain dengan nomor punggung 6 itu yakin bahwa setiap orang memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri.

“Saya mengikuti semua tindakan kebersihan dan dites setiap dua hingga tiga hari. Setiap orang harus membuat keputusan untuk diri mereka sendiri,” pungkasnya.

Kimmich pun menegaskan bahwa dirinya bukanlah orang yang menentang keras penggunaan vaksin. Bahkan Kimmich pun membuka kesempatan untuk melakukan vaksinasi di masa mendatang jika dirinya sudah yakin.

“Meski begitu, saya bukan penyangkal Covid atau anti-vaksin. Saya juga tidak tegas mengatakan tidak akan divaksinasi sama sekali. Sangat mungkin bahwa saya akan mendapatkan vaksin di masa depan," katanya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya