Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Link Cek PIP Kemdikbud 2025 lewat HP untuk Dapat Bantuan hingga Rp1,8 Juta
Advertisement . Scroll to see content

GSI Putaran Nasional Dimulai, 33 Tim Berebut Tiket ke Juventus

Senin, 08 Oktober 2018 - 20:53:00 WIB
GSI Putaran Nasional Dimulai, 33 Tim Berebut Tiket ke Juventus
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud Hamid Muhammad (kiri), Perintis GSI Supriano (tengah) dan Duta GSI Indra Sjafri (kanan) saat memberikan keterangan jelang putaran nasional GSI 2018 di Jakarta, Senin (8/10/2018). (
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gala Siswa Indonesia untuk sekolah menengah pertama (SMP) akhirnya memasuki putaran nasional dan akan dimulai di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Senin (8/10/2018). Pada fase ini, 33 tim akan memperebutkan hadiah khusus, pembinaan bersama klub besar Italia Juventus.

Sebelum mencapai tingkat nasional, GSI diikuti 2.872 kecamatan, 257 kabupaten/kota, dengan peserta 11.435 sekolah. Masing-masing tim terdiri dari 18 orang, dengan empat orang pendamping.

Jumlah laga GSI yang telah digelar di tingkat kecamatan sebanyak 2.588 pertandingan dan tingkat kabupaten/kota 737 pertandingan, sedangkan pada tingkat provinsi sebanyak 165 pertandingan. Total pertandingan GSI yang telah dimainkan di 34 provinsi mencapai 3.490 pertandingan.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemdikbud) Hamid Muhammad menjelaskan hadiah khusus bagi pemenang GSI rencananya akan terealisasi di akhir tahun.

“Desember ini pembinaan ke Juventus. Mudah-mudahan bisa terwujud,” ujar Hamdi di Jakarta, Senin (8/10/2018). Perintis GSI Supriano mengungkapkan sebenarnya pilihan utama Kemdikbud adalah Manchester United.

Namun, waktu pendaftaran yang terlalu mepet membuat Juventus menjadi yang tersisa. “Di sana mareka akan berlatih dengan standar dan melakukan uji coba dengan tim juniornya,” tutur Supriano.

Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri yang juga duta GSI mengungkapkan ada dua jalur yang harus dilalui pada pengembangan sepak bola di negara-negara berkembang. Jalur yang dimaksud adalah lewat prestasi dan pendidikan.

Indra menambahkan di level usia muda, yang paling utama adalah membangun individu terbaik ketimbang menghasilkan trofi.  Dia juga menganggap GSI sebagai terobosan, karena event dimulai dari kecamatan sehingga talenta yang terpantau tidak hanya dari kota saja, tapi juga desa.

Selain itu, mereka yang lolos bukan dipilih berdasarkan timnya, tapi dari individu-individu terbaik di tiap daerah. Penilaian kualitas pemain berdasarkan hasil pemandu bakat yang bekerja mulai daerah, sementara itu di tingkat nasional, pemandu bakat diisi mantan pemain timnas dan akademisi.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut