Hydroplus Soccer League Resmi Dimulai! 90 Tim Putri Adu Taktik di 4 Kota Besar Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Dunia sepak bola putri Tanah Air kembali menggeliat! Hydroplus Soccer League 2025, hasil kolaborasi antara Hydroplus dan Bakti Olahraga Djarum Foundation, resmi digelar sebagai kompetisi liga berskala nasional khusus untuk pemain usia U-15 dan U-18.

Ada 90 tim sepak bola putri dari berbagai sekolah, klub, hingga akademi siap bertanding dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam ajang yang digelar di empat kota besar: Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kudus.

Baca Juga

Jan Olde Riekerink Mulai Frustrasi Dewa United Terjerembab di Papan Bawah Super League 2025-2026

Misi Bangkitkan Sepak Bola Putri Lewat Kompetisi Liga

Yose Moriza, selaku Group Brand Head Hydroplus, mengungkapkan bahwa turnamen ini hadir sebagai jawaban atas minimnya wadah kompetitif bagi atlet putri muda di Indonesia.

"Kami merasa terhormat dapat ambil bagian dalam sejarah pengembangan bakat dan menggerakkan roda ekosistem sepak bola putri di Indonesia. Kami berharap Soccer League dapat menjadi lokomotif lahirnya para pesepak bola putri berbakat dan tangguh yang akan mengukir prestasi bagi Indonesia," ujar Yose.

Kompetisi ini juga menjadi bagian dari kampanye untuk mendorong gaya hidup aktif dan dinamis di kalangan generasi muda Indonesia.

Format Liga Home-Away: Siap Cetak Pemain Profesional

Teddy Tjahjono, Program Director Hydroplus Soccer League, menjelaskan liga ini merupakan kelanjutan dari program pembinaan seperti MilkLife Soccer Challenge (KU 8, 10, 12) dan Hydroplus Piala Pertiwi (U-14, U-16). Kompetisi U-15 dan U-18 ini menempati posisi penting dalam piramida pembinaan pemain sepak bola putri nasional.

"Kami berharap, liga untuk U-15 dan U-18 ini menjadi wadah bagi para pesepakbola putri dalam menapaki jenjang karier mereka menuju level profesional," kata Teddy.

Liga ini menggunakan sistem home-away dengan jadwal pertandingan dua pekan sekali di tiap kota. Hal ini ditujukan agar para pemain punya waktu cukup untuk evaluasi teknik, taktik, dan strategi, sekaligus mengasah mental tanding secara berkelanjutan.

"Dengan demikian, mereka tidak hanya bertanding untuk mengejar gelar juara, tapi kompetisi ini juga menjadi sarana mengevaluasi dan mengembangkan kemampuan. Sehingga usai mengikuti Hydroplus Soccer League, mereka bisa bertransformasi menjadi pemain profesional," tambah Teddy.

Jadwal & Pembagian Tim Hydroplus Soccer League 2025
Jakarta
4 Oktober 2025 – 31 Mei 2026
16 tim U-15 & 10 tim U-18

Bandung
11 Oktober 2025 – 7 Juni 2026
16 tim U-15 & 8 tim U-18

Surabaya
Oktober 2025 – Mei 2026
8 tim U-15 & 8 tim U-18

Kudus
3 Januari 2026 – 23 Mei 2026
16 tim U-15 & 8 tim U-18

Puncaknya, para juara dan runner-up dari setiap kota akan berlaga di Hydroplus Soccer League All-Stars 2026 yang digelar di Kudus pada Juli 2026.

Format Pertandingan

U-15: 9 pemain per tim, durasi pertandingan 2x25 menit, menggunakan setengah lapangan standar.
U-18: 11 pemain per tim, durasi pertandingan 2x35 menit, menggunakan lapangan penuh.

Harapan & Dampak Besar Bagi Sepak Bola Putri

Pemain muda berbakat seperti Albianca Raula, jebolan MilkLife Soccer Challenge, menyambut baik hadirnya liga khusus perempuan ini. Bianca, yang kini memperkuat tim Cipta Cendikia, mengaku termotivasi untuk tampil maksimal.

"Aku senang sekali akhirnya ada liga sepak bola khusus putri karena menurut aku sepak bola itu bukan hanya milik laki-laki saja. Makanya, aku akan terus berlatih keras agar bisa tampil bagus di liga ini dan masuk jadi pemain timnas," tutur Bianca.

Hal senada disampaikan oleh Yopi Riwoe, Direktur Teknik Raga Negeri Football Academy. Ia menilai liga ini tidak hanya bermanfaat bagi pemain, tetapi juga bagi pelatih, ofisial, dan bahkan wasit dalam meningkatkan kualitas kompetisi dan pembinaan.

"Dengan adanya Hydroplus Soccer League, ekosistem sepak bola putri akan semakin bergerak maju karena lewat liga ini semua elemen bisa belajar untuk menjadi lebih baik di bidangnya masing-masing," tegas Yopi.

Editor: Reynaldi Hermawan