Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kaleidoskop 2025: Timnas Futsal Indonesia Bikin Asia Tenggara Bertekuk Lutut
Advertisement . Scroll to see content

Indra Sjafri Tolak Keras Disamakan dengan Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-22 Dibantai Mali

Minggu, 16 November 2025 - 09:48:00 WIB
Indra Sjafri Tolak Keras Disamakan dengan Gerald Vanenburg usai Timnas Indonesia U-22 Dibantai Mali
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. (Foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menolak keras pasukannya disamakan dengan era Gerald Vanenburg. Pernyataan tegas itu dilontarkannya usai Garuda Muda takluk 0-3 dari Timnas Mali U-22 pada laga uji coba pertama di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11/20205) malam. 

Indonesia harus menyerah lewat tiga gol dari Sekou Doucore menit kelima, Wilson Samake (35’), dan penyelesaian Moulaye Haidara (90+1’). Garuda Muda kesulitan mengonversi peluang menjadi gol, situasi yang langsung memunculkan perbandingan dengan era Vanenburg.

Pada masa tersebut, Garuda Muda kerap mandul saat bertemu lawan yang satu level atau lebih kuat. Mereka gagal bersinar pada Piala AFF U-23 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 pada Juni dan September lalu. Kondisi serupa terlihat dalam laga melawan Mali, membuat publik kembali mengaitkannya dengan periode sebelumnya.

Indra Sjafri tidak menutup mata timnya masih bermasalah dalam urusan mencetak gol. Namun, dia menolak keras jika kekurangan tersebut dijadikan pembanding dengan era kepelatihan Vanenburg. Dia menegaskan bahwa komposisi pemain saat ini berbeda total.

“Kami memang masih kesulitan mencetak gol, selain saat melawan Makau dan Brunei. Namun, tim ini berbeda dengan tim sebelumnya yang tampil di AFF dan kualifikasi Piala Asia,” kata Indra dalam konferensi pers pascalaga, Sabtu (15/11/2025).

Indra menambahkan kehadiran sejumlah pemain abroad seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra membuat karakter tim saat ini tidak bisa disamakan dengan generasi sebelumnya. Dia menegaskan hasil kualifikasi lalu bukan tolok ukur kekuatan Timnas U-23 yang sekarang.

“Komposisi pemain berbeda, termasuk hadirnya beberapa pemain abroad seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra. Pertandingan kualifikasi sebelumnya tidak bisa menjadi ukuran,” sambungnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut