Infografis Manchester United Vs Atalanta: Setan Merah Penuh Tekanan
MANCHESTER, iNews.id – Manchester United (MU) jumpa Atalanta pada matchday ketiga Grup F Liga Champions. MU menatap laga nanti dengan banyak tekanan.
Duel berlangsung di Old Trafford, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB. Awan mendung memang sedang menggelayut di Old Trafford.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer itu kembali menelan kekalahan dengan skor 2-4 dari Leicester City pada laga akhir pekan lalu di Liga Inggris 2021/2022. Kekalahan itu mengekspos sejumlah kelemahan di kubu The Red Devils.
Man United terlihat begitu lemah di lini tengah. Mereka tak punya gelandang tengah yang mampu menjaga keseimbangan seperti halnya sosok Michael Carrick atau Roy Keane. Paul Pogba memang berkelas dunia, tetapi sang pemain tak mampu menjalankan peran tersebut.
Sudah tak ada yang bisa diandalkan menjaga keseimbangan, proteksi untuk empat bek juga tidak mampu dijamin oleh gelandang tengah yang ada. Akibatnya, lini belakang Man United sering kerepotan menghalau serangan lawan.
Kehadiran pemain dengan kapasitas menjaga keseimbangan, memberi perlindungan terhadap lini belakang, serta andal dalam mengalirkan bola, sangat penting ketika menghadapi musuh seperti Atalanta. Apalagi, La Dea dikenal sebagai kesebelasan yang rajin menekan lawan sepanjang 90 menit.
Sekali merebut bola, Atalanta bisa langsung menghukum lawan dengan serangan balik kilat. Celakanya, hal itu pula yang menjadi kelemahan Man United musim ini. Mereka seperti tak punya jawaban atas lambatnya transisi dari menyerang ke bertahan.
Namun Atalanta tidak akan diperkuat lima pilar mereka akibat cedera. Kondisi itu bisa dimanfaatkan Man United yang hanya kehilangan Raphael Varane di lini belakang. Lagipula, pertahanan Atalanta juga tidak kuat-kuat amat.
Musim ini saja, kiper Juan Musso sudah memungut bola sebanyak 12 kali dari 10 pertandingan di semua kompetisi. Sementara itu, David de Gea juga kemasukan 13 kali dari 10 pertandingan di semua kompetisi yang telah dijalani.
Berkaca dari catatan tersebut, pertandingan ini sepertinya akan berakhir seri. Tuan rumah mungkin punya keunggulan tipis dalam faktor dukungan penonton. Namun, dukungan penonton saja tidak cukup bila mereka tak mampu mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada.
Editor: Ibnu Hariyanto