Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perburuan Sepatu Emas Memanas! Emaxwell Susul Dalberto di Puncak Daftar Top Skor Super League 2025-2026
Advertisement . Scroll to see content

Ingat Noh Alam Shah Striker Predator Negeri Singa Idola Warga Malang? Begini Kondisinya Kini

Minggu, 05 September 2021 - 08:42:00 WIB
Ingat Noh Alam Shah Striker Predator Negeri Singa Idola Warga Malang? Begini Kondisinya Kini
Nama Noh Alam Shah tentu tidak asing bagi publik sepak bola Indonesia, khususnya warga Malang. Dia adalah pahlawan Arema di 2009/2010. (foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.id- Nama Noh Alam Shah tentu tidak asing bagi publik sepak bola Indonesia, khususnya warga Malang. Striker berjuluk Super Along ini menjadi pahlawan Arema FC saat meraih trofi Liga Indonesia musim 2009/2010.

Uniknya, pria kelahiran 3 September 1980 ini mengawali karirnya justru bukan sebagai pemain sepak bola. Dia lebih dulu mengeluti sepak takraw pada usia 12 tahun.

Namun, namanya mulai dikenal ketika memutuskan menjadi pesepak bola. Sembawang Rangers menjadi klub pertamanya sebagai pesepak bola profesional lalu bergabung bersama Singapore Armed Forces pada 2001.

Pada 2003, nama Along mulai melejit bersama Tampines Rovers. Dia berhasil membawa klub Liga Singapura itu menjadi juara berturut-turut pada 2004 dan 2005.

Namun di balik kehebatannya di kotak penalti, Along adalah sosok yang temperamental dan sering berkelahi. Dia bahkan sempat berkelahi dengan rekan di Tim Nasional Singapura, Daniel Bennet. 

Hasilnya dia sempat dihukum tidak boleh bertanding di Liga Singapura selama satu tahun pada Pada 2007. Dia menendang Bennet dengan dengkulnya saat keduanya bertemu di sebuah pertandingan liga.

Noh Alam Shah saat di Arema FC (foto: Instagram)
Noh Alam Shah saat di Arema FC (foto: Instagram)

Setelah sempat dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA, Along bermain untuk Tampines Rovers sampai 2009. Lalu, dia baru bergabung dengan Arema FC pada musim 2009/2010.

Bersama Arema, Along menjadi striker yang sangat ditakuti oleh klub-klub di liga teratas sepak bola Indonesia saat itu. Dia berhasil mencetak 32 gol dari 73 penampilan bersama Singo Edan –julukan Arema.

Kombinasinya dengan Moh Ridhuan dengan Roman Chmelo di lini depan Arema benar-benar menjadi kunci performa apik Singo Edan saat itu. Along mempersembahkan trofi kampiun Liga Super Indonesia untuk klub asal Malang tersebut pada musim perdananya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut