Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dirtek Alexander Zwiers Bocorkan Kriteria Pelatih Baru Timnas Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Ini Alasan PSSI Tak Mau Terburu-buru Cari Pelatih Timnas Indonesia

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 05:00:00 WIB
Ini Alasan PSSI Tak Mau Terburu-buru Cari Pelatih Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), mengungkap alasan di balik sikap hati-hati federasi dalam mencari pelatih baru Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap alasan di balik sikap hati-hati federasi dalam mencari pelatih baru Timnas Indonesia. Menurutnya, keputusan menentukan sosok pelatih kepala tidak bisa dilakukan terburu-buru karena menyangkut arah pembinaan dan masa depan sepak bola nasional.

Sejak berpisah dengan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025, kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong. Kluivert dilepas setelah gagal membawa skuad Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026, usai tersingkir di putaran keempat kualifikasi zona Asia. Kondisi itu membuat PSSI kini lebih fokus membangun kembali struktur tim nasional secara menyeluruh.

Erick menegaskan, proses mencari pelatih baru harus dilakukan dengan matang agar keputusan yang diambil benar-benar membawa dampak positif. 

“Saya rasa kami tidak terburu-buru menunjuk kepelatihan,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Menurut Erick, langkah seleksi pelatih baru melibatkan banyak pihak, termasuk Badan Tim Nasional (BTN) yang diketuai Sumardji dan Direktur Teknis PSSI, Alexander Zwiers. Keduanya akan menjadi bagian penting dalam proses evaluasi kebutuhan dan arah permainan Timnas Indonesia ke depan.

“Belum ada bayangan, karena kita belum masuk kategori searching. Kalau ditanya, kita sudah mengontak calon pelatih, ya belum,” ucap Erick menegaskan.

Beberapa nama sempat dikaitkan dengan kursi panas pelatih Timnas, di antaranya Louis van Gaal, Jesus Casas, Timur Kapadze, dan Shin Tae-yong. Namun, Erick membantah rumor tersebut dan memastikan bahwa belum ada satu pun kandidat yang resmi didekati. Dia menegaskan, PSSI tidak ingin hanya mengejar nama besar tanpa memperhatikan kesesuaian dengan karakter dan kebutuhan tim.

Menurut Erick, pengalaman masa lalu menjadi pelajaran penting agar PSSI lebih cermat dalam memilih pelatih. Sosok yang nantinya dipilih harus memahami filosofi permainan yang cocok dengan karakter pemain Indonesia, sekaligus memiliki komitmen terhadap pembinaan jangka panjang. 

“Kita ingin pelatih yang bukan hanya membawa hasil instan, tapi bisa membangun sistem,” tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut