Iniesta Menikmati Masa Isolasi Mandiri di Jepang Ketimbang Pulang ke Spanyol
“Apa yang pemerintah lakukan sangat baik. Mereka menutup sekolah dan kegiatan yang melibatkan banyak orang sejak awal. Semua itu meminimalkan konsekuensi penularan virus,” ujarnya.
Kini Iniesta menghabiskan banyak waktunya untuk berolahraga di kediamannya lantaran kompetisi J League belum dimulai. Dia bersyukur saat ini memiliki banyak waktu bersama keluarga.
“Kami punya program latihan individu. Lalu kami melakukan olah fisik dengan pelatih kebugaran melalui konferensi video setiap beberapa hari. Di sini, untungnya, kami berada di pulau kecil. Hal itu membuat kami bisa jalan-jalan di luar atau berlari kecil,” tuturnya.
“Kami tetap menjaga kebugaran, kemudian bermain TikTok dengan keluarga. Di balik situasi ini, juga terdapat hal-hal yang bisa kita syukuri,” ucapnya.
Pemain berusia 35 tahun itu juga mengaku sedih ketika banyak korban berjatuhan di negara asalnya, Spanyol. Tapi Iniesta percaya, situasi sulit tersebut segera berlalu dan kembali normal. Sampai berita ini diturunkan lebih dari 8 ribu korban tewas di Spanyol akibat Virus Corona.
“Saya cemas dengan situasi saat ini. Saya berharap ini berlalu dengan cepat. Semua orang harus ambil bagian untuk membantu. Kita semua harus bersatu dan bekerja sama. Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan hanya mengirim pesan dukungan dan kekuatan untuk warga Spanyol,” pungkasnya.
Editor: Arif Budiwinarto