Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Jonatan Christie Diusir Wakil Jepang di Babak Awal Australian Open 2025
Advertisement . Scroll to see content

Jonatan Christie Buka-bukaan, Prestasi Lebih Melejit usai Keluar dari Pelatnas

Jumat, 14 November 2025 - 15:00:00 WIB
Jonatan Christie Buka-bukaan, Prestasi Lebih Melejit usai Keluar dari Pelatnas
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Jonatan Christie akhirnya menjawab anggapan publik bahwa dirinya justru makin berprestasi setelah keluar dari Pelatnas PBSI. Pebulu tangkis tunggal putra itu menegaskan status sebagai pemain profesional membuat dia memiliki tanggung jawab jauh lebih besar dan memaksanya berkembang lebih cepat.

Jonatan resmi meninggalkan Pelatnas PBSI pada Mei 2025. Keputusan tersebut sempat menimbulkan perdebatan, tetapi performanya justru membungkam semua keraguan. Sejak keluar dari pelatnas, Jonatan sukses meraih gelar Korea Open, Denmark Open, dan Hylo Open 2025.

Dia mengakui bahwa keputusannya keluar dari pelatnas bukan langkah mudah. Namun, dorongan tanggung jawab terhadap sponsor dan tim barunya membuat motivasinya meningkat tajam. 

“Sebenarnya balik lagi sih, setelah keluar pelatnas, ya pasti ada motivasi juga, karena bagaimanapun kan saya juga ada tanggung jawab dengan sponsor juga kan, mereka yang mendukung saya, jadi ya memang mau nggak mau saya tetap harus ada tanggung jawab untuk itu,” ujar Jonatan di PB Tangkas, Jakarta Barat, Rabu (12/11/2025).

Menurut juara All England 2024 tersebut, menjadi pemain profesional membuatnya bisa membangun tim yang benar-benar memahami kebutuhannya. 

“Saya sebenarnya ingin punya tim saya sendiri, yang memang bisa diajak berdiskusi, kita cari solusi bareng, kita duduk bareng, kita mapping nih, apa sih yang di badan saya ini yang sekarang keluhan, apa yang bisa kita improve, apa yang harus kita jaga, dan bagaimana kita melangkah ke depannya,” sambungnya.

Jonatan menegaskan, fokus utamanya bukan pada hasil instan, melainkan proses peningkatan kualitas diri. “Kayak balik lagi yang saya bilang tadi, untuk Eropa kemarin saya nggak ada ekspektasi apa-apa gitu,” katanya.

Kepercayaan diri Jonatan mulai meningkat kembali setelah menjadi juara Korea Open pada awal September 2025. Sejak momen itu, dia merasa siap bersaing lagi dengan para elite dunia. 

“Setelah juara Korea ya sudah, puji Tuhannya juga percaya diri mulai timbul balik, dan saya pengen ngelakuin yang terbaik aja gitu di Eropa,” ungkapnya.

Jonatan menghadapi persaingan sengit di turnamen-turnamen level tinggi, namun justru merasa tertantang. 

“Terakhir di Korea kan 1.500, pas di 750 kan lebih banyak lagi tuh pemain-pemain turun. Shi Yuqi, ada Viktor Axelsen, banyak lah pemain-pemain gitu loh. Jadi saya pengen coba lagi seberapa jauh sih improvement saya selama ini,” tegasnya.

Dia menutup dengan optimisme tinggi atas progresnya sejauh ini. “So far sih menurut saya itu cukup berjalan baik dengan yang saya diskusi sama tim semua segala macam,” pungkasnya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut